Sekedar Ngasih Saran. . .

Jadikan dirimu sesempurna mungkin,meskipun tiada yang sempurna di dunia ini!
Bentuklah duniamu dengan sikap yang mengagumkan...

Selasa, 11 Januari 2011

Garam dan Wadahnya


Suatu hari datanglah seorang pemuda kepada ibunya. Dengan wajah tersayu-sayu ia duduk sangat dekat dengan sang ibu. Sang ibu bertanya,"Ada apa,nak? Kenapa wajahmu tampak bersedih?". Anak itu pun menjawab,"Mengapa masalah selalu menimpaku,bu? Aku tidak sanggup menghadapinya kini!".

Sang ibu mengambil gelas beserta segenggam garam sebagai jawabannya dan kemudian berkata,"Tahukah rasanya jika ibu mencampurkan segenggam garam ini kedalam gelas yang tidak terlalu besar ini?". Dengan cepat anaknya menyaut,"Pasti sangat asin,bu!".

Lalu,sang ibu membawa anaknya ke sebuah telaga dan kemudian menuangkan segenggam garam yang sama ke dalam telaga tersebut. Serta mengambil segelas air dari telaga tersebut. Sang ibu bertanya kembali,"Sekarang tahukah apa rasanya segelas air ini?". "Pasti tawar,bu!",saut anak itu.

"Mengertikah kamu sekarang apa yang ibu maksud?" kata ibu. "Sekarang aku mengerti bu,terima kasih kasih ya,bu!" balas si anak.

Renungan :
Ibaratkanlah garam-garam tersebut sebagai masalah dalam kehidupan Anda,juga gelas dan telaga sebagai hati Anda.

Dimana ketika kita menaruh segenggam garam ke wadah yang kecil,maka rasa dari garam tersebut akan sangatlah terasa. Namun sebaliknya,ketika kita menaruh segenggam garam tadi ke sebuah telaga,maka rasa dari garam tersebut akan hilang.

"Lapangkanlah hati Anda dan rasakan kehidupan yang lebih baik."