Sekedar Ngasih Saran. . .

Jadikan dirimu sesempurna mungkin,meskipun tiada yang sempurna di dunia ini!
Bentuklah duniamu dengan sikap yang mengagumkan...

Minggu, 21 November 2010

Jiwa Kecintaan Tuhan

Jiwa adalah keberadaan yang abadi.

Sedangkan semua masalah Anda itu sementara.

Jiwa Anda yang mulia itulah yang akan hidup abadi,
...
yang berhak merajai kehidupan dunia dan kehidupan sesudah ini.

Anda adalah jiwa kecintaan Tuhan.

Anda sadari atau tidak, Anda kecintaan Tuhan.

Maka bersikaplah, berpikirlah, dan berlakulah yang pantas
bagi jiwa yang dicintai Tuhan.

Bersikaplah lebih lembut kepada Tuhan.

Salah Siapa?

Yang paling membuat frustrasi
orang baik dan pandai,
adalah fakta bahwa mereka dikalahkan
oleh orang yang tidak baik dan tidak pandai,
tetapi yang penampilannya
...
SEPERTI orang baik dan pandai.

Tetapi umumnya,
rasa frustrasi itu akan semakin parah dan
berlarut-larut, karena banyak orang baik dan
pandai yang menolak belajar tampil
SEBAGAI orang baik dan pandai.

Think about it, use your good heart...

Arti Kehidupan!

Kehidupan adalah persaingan
antara kemampuan kita dengan masalah kita.

Jika kita semakin mampu,
dalam pengelolaan hati dan pikiran,
...
keterampilan, dan
dalam keuangan dan pengaruh;
kita akan tampil anggun
dalam sesulit-sulitnya masalah.

Tapi, jika kita malas belajar,
rajin menunda yang berguna, pesimis,
cepat marah tapi sedihnya lama;
hidup kita akan dikuasai oleh masalah

Bijaklah. Dahulukanlah yang penting!

Bijaklah Terhadap Suatu Pilihan

Suka atau tidak suka,
kita harus melakukan sesuatu
yang membaikkan perasaan dan keadaan.

Masalahnya,
...
orang sering dengan santai menolak
melakukan yang baik baginya,
hanya karena dia tidak suka

Yang manakah yang lebih penting,

Pekerjaan yang Anda sukai,
tapi tidak memperbaiki kehidupan?

Atau

Pekerjaan yang bisa Anda sukai nanti,
tapi yang lebih pasti memperbaiki kehidupan Anda?

This is your life. Be wise!

Review(Do The Best)

Inilah sumber sukses terbesar. Ibu dan juga ayah. Kalau ada yang sudah berusaha banyak, berusaha keras, tapi belum juga meraih hasil, coba cara satu ini. Temui ibu, bersujud dan minta doanya. Saya yakin ini akan mempercepat sukses Anda.
Cerita singkat ini, ehmm.. lebih mirip uraian, telah banyak memberikan motivasi dan inspirasi. Ini bukan tulisan hasil pemikiran saya, saya mendapatkannya dari milist yang saya ikuti dulu. Mungkin Anda pernah membacanya. Kalau pernah, selamat, anggap ini review, merefresh lagi.. Buat yang belum, selamat menikmati cerita motivasi yang akan memberikan banyak inspirasi ini.
Saat kau berumur 1 tahun, dia menyuapi dan memandikan.
Sebagai balasannya, km menangis sepanjang malam.

Saat kau berumur 2 tahun, dia mengajarimu bagaimana cara berjalan.Sebagai balasannya, kau kabur saat dia memanggilmu.
Saat kau berumur 3 tahun, dia memasakkan semua makananmu dengan kasih sayang. Sebagai balasannya, kau buang piring berisi makanan ke lantai.
Saat kau berumur 4 tahun, dia memberimu pensil berwarna. Sebagai balasannya,kau coret-coret dinding rumah dan meja makan.
Saat kau berumur 5 tahun, dia membelikanmu pakaian2 yang mahal dan indah.
Sebagai balasannya, kau memakainya untuk bermain di kubangan lumpur dekat rumah

Saat kau berumur 6 tahun, dia mengantarmu pergi ke sekolah. Sebagai balasannya, kau berteriak.”NGGAK MAU!!”
Saat kau berumur 7 tahun, dia membelikanmu bola.
Sebagai balasannya, kau lemparkan bola ke jendela tetangga.

Saat kau berumur 8 tahun, dia memberimu es krim.
Sebagai balasannya, kau tumpahkan hingga mengotori seluruh bajumu.

Saat kau berumur 9 tahun, dia membayar mahal untuk kursus pianomu. Sebagai balasannya, kau sering bolos dan sama sekali tidak pernah berlatih.
Saat kau berumur 10 tahun, dia mengantarmu ke mana saja, dari kolam renang hingga pesta ulang tahun
Sebagai balasannya, kau melompat keluar mobil tanpa memberi salam.

Saat kau berumur 11 tahun, dia mengantar kau dan teman-temanmu ke bioskop.
Sebagai balasannya, kau minta dia duduk di baris lain.

Saat kau berumur 12 tahun, dia melarangmu untuk melihat acara TV khusus orang dewasa.
Sebagai balasannya, kau tunggu dia sampai di keluar rumah.

Saat kau berumur 13 tahun, dia menyarankanmu untuk memotong rambut, karena sudah waktunya.
Sebagai balasannya, kau katakan dia tidak tahu mode.

Saat kau berumur 14 tahun, dia membayar biaya untuk kempingmu selama sebulan liburan
Sebagai balasannya, kau tak pernah meneleponnya..

Saat kau berumur 15 tahun, pulang kerja ingin memelukmu. Sebagai
balasannya, kau kunci pintu kamarmu.

Saat kau berumur 16 tahun, dia ajari kau mengemudi mobilnya.
Sebagai balasannya, kau pakai mobilnya setiap ada kesempatan tanpa peduli kepentingannya.

Saat kau berumur 17 tahun, dia sedang menunggu telepon yang penting
Sebagai balasannya, kau pakai telepon nonstop semalaman

Saat kau berumur 18 tahun, dia menangis terharu ketika kau lulus SMA.
Sebagai balasannya, kau berpesta dengan temanmu hingga pagi.

Saat kau berumur 19 tahun, dia membayar biaya kuliahmu dan mengantarmu ke kampus pada hari pertama.
Sebagai balasannya, kau minta diturunkan jauh dari pintu gerbang agar kau tidak malu di depan teman-temanmu.

Saat kau berumur 20 tahun, dia bertanya, “Dari mana saja seharian ini?”
Sebagai balasannya, kau jawab,”Ah Ibu cerewet amat sih, ingin tahu urusan orang!”

Saat kau berumur 21 tahun, dia menyarankan satu pekerjaan yang bagus utk karirmu di masa depan.
Sebagai balasannya, kau katakan,”Aku tidak ingin seperti Ibu.”

Saat kau berumur 22 tahun, dia memelukmu dengan haru saat kau lulus perguruan tinggi.
Sebagai balasannya, kau tanya dia kapan kau bisa ke Bali.

Saat kau berumur 23 tahun, dia membelikanmu 1set furnitur untuk rumah barumu.
Sebagai balasannya, kau ceritakan pada temanmu betapa jeleknya
furnitur itu.

Saat kau berumur 24 tahun, dia bertemu dengan tunanganmu dan bertanya ttg rencananya di masa depan
Sebagai balasannya, kau mengeluh,”Aduuh, bagaimana Ibu ini, kok bertanya spt itu?”

Saat kau berumur 25 tahun, dia mambantumu membiayai penikahanmu. Sebagai
balasannya, kau pindah ke kota lain yang jaraknya lebih dari 500km.

Saat kau berumur 30 tahun, dia memberikan beberapa nasehat bagaimana merawat bayimu.
Sebagai balasannya, kau katakan padanya,”Bu, sekarang jamannya sudah berbeda!”

Saat kau berumur 40 tahun, dia menelepon untuk memberitahukan pesta ulang tahun salah seorang kerabat.
Sebagai balasannya, kau jawab,”Bu, saya sibuk sekali, nggak ada waktu.”.

Saat kau berumur 50 tahun, dia sakit-sakitan sehingga memerlukan
perawatanmu.
Sebagai balasannya, kau baca tentang pengaruh negatif orang tua
yang menumpang tinggal di rumah anak-anaknya.

Dan hingga suatu hari, dia meninggal dengan tenang, dan tiba-tiba kau teringat semua yang belum pernah kau lakukan.

Berubahlah! Hormatilah orang tua Anda,sayangi dan jagalah mereka seperti mereka melakukannya terhadap Anda.

Belajar Dari Burung dan Cacing


Bila kita sedang mengalami kesulitan hidup karena himpitan kebutuhan materi, maka cobalah kita ingat pada burung dan cacing. Kita lihat burung tiap pagi keluar dari sarangnya untuk mencari makan. Tidak terbayang sebelumnya kemana dan dimana ia harus mencari makanan yang diperlukan.
Karena itu kadangkala sore hari ia pulang dengan perut kenyang dan bisa membawa makanan buat keluarganya, tapi kadang makanan itu cuma cukup buat keluarganya, sementara ia harus "puasa". Bahkan seringkali ia pulang tanpa membawa apa-apa buat keluarganya sehingga ia dan keluarganya harus "berpuasa". Meskipun burung lebih sering mengalami kekurangan makanan karena tidak punya "kantor" yang tetap, apalagi setelah lahannya banyak yang diserobot manusia, namun yang jelas
kita tidak pernah melihat ada burung yang berusaha untuk bunuh diri. Kita tidak pernah melihat ada burung yang tiba-tiba menukik membenturkan kepalanya ke batu cadas. Kita tidak pernah melihat ada burung yang tiba-tiba menenggelamkan diri ke sungai. Kita tidak pernah melihat ada burung yang memilih meminum racun untuk mengakhiri penderitaannya. Kita lihat burung tetap optimis
akan makanan yang dijanjikan Allah. Kita lihat, walaupun kelaparan, tiap pagi ia tetap berkicau dengan merdunya. Tampaknya burung menyadari benar bahwa demikianlah hidup, suatu waktu berada diatas dan dilain waktu terhempas ke bawah. Suatu waktu kelebihan dan di lain waktu kekurangan. Suatu waktu kekenyangan dan dilain waktu kelaparan.

Sekarang marilah kita lihat hewan yang lebih lemah dari burung, yaitu cacing. Kalau kita perhatikan, binatang ini seolah-olah tidak mempunyai sarana yang layak untuk survive atau bertahan hidup. Ia tidak mempunyai kaki, tangan, tanduk atau bahkan mungkin ia juga tidak mempunyai mata dan telinga. Tetapi ia adalah makhluk hidup juga dan, sama dengan makhluk hidup lainnya, ia mempunyai perut yang apabila tidak diisi maka ia akan mati.Tapi kita lihat , dengan segala keterbatasannya, cacing tidak pernah putus asa dan frustasi untuk mencari makan. Tidak pernah kita menyaksikan cacing yang membentur-benturkan kepalanya ke batu.

Sekarang kita lihat manusia. Kalau kita bandingkan dengan burung atau cacing, maka sarana yang dimiliki manusia untuk mencari nafkah jauh lebih canggih. Tetapi kenapa manusia yang dibekali banyak kelebihan ini seringkali kalah dari burung atau cacing ? Mengapa manusia banyak yang putus asa lalu bunuh diri menghadapi kesulitan yang dihadapi? Padahal rasa-rasanya belum pernah kita lihat cacing yang berusaha bunuh diri karena putus asa. Rupa-rupanya kita perlu banyak belajar banyak dari burung dan cacing.

Pernyataan Seorang Pemancing


Pada tepian sebuah sungai, tampak seorang anak kecil sedang bersenang-senang. Ia bermain air yang bening di sana. Sesekali tangannya dicelupkan ke dalam sungai yang sejuk. Si anak terlihat sangat menikmati permainannya.

Selain asyik bermain, si anak juga sering memerhatikan seorang paman tua yang hampir setiap hari datang ke sungai untuk memancing. Setiap kali bermain di sungai, setiap kali pula ia selalu melihat sang paman asyik mengulurkan pancingnya. Kadang, tangkapannya hanya sedikit. Tetapi, tidak jarang juga ikan yang didapat banyak jumlahnya.

Suatu sore, saat sang paman bersiap-siap hendak pulang dengan ikan hasil tangkapan yang hampir memenuhi keranjangnya, si anak mencoba mendekat. Ia menyapa sang paman sambil tersenyum senang. Melihat si anak mendekatinya, sang paman menyapa duluan. "Hai Nak, kamu mau ikan? Pilih saja sesukamu dan ambillah beberapa ekor. Bawa pulang dan minta ibumu untuk memasaknya sebagai lauk makan malam nanti," kata si paman ramah.

"Tidak, terima kasih Paman," jawab si anak.

"Lo, paman perhatikan, kamu hampir setiap hari bermain di sini sambil melihat paman memancing. Sekarang ada ikan yang paman tawarkan kepadamu, kenapa engkau tolak?"

"Saya senang memerhatikan Paman memancing, karena saya ingin bisa memancing seperti Paman. Apakah Paman mau mengajari saya bagaimana caranya memancing?" tanya si anak penuh harap.

"Wah wah wah. Ternyata kamu anak yang pintar. Dengan belajar memancing engkau bisa mendapatkan ikan sebanyak yang kamu mau di sungai ini. Baiklah. Karena kamu tidak mau ikannya, paman beri kamu alat pancing ini. Besok kita mulai pelajaran memancingnya, ya?"

Keesokan harinya, si bocah dengan bersemangat kembali ke tepi sungai untuk belajar memancing bersama sang paman. Mereka memasang umpan, melempar tali kail ke sungai, menunggu dengan sabar, dan hup... kail pun tenggelam ke sungai dengan umpan yang menarik ikan-ikan untuk memakannya. Sesaat, umpan terlihat bergoyang-goyang didekati kerumunan ikan. Saat itulah, ketika ada ikan yang memakan umpan, sang paman dan anak tadi segera bergegas menarik tongkat kail dengan ikan hasil tangkapan berada diujungnya.

Begitu seterusnya. Setiap kali berhasil menarik ikan, mereka kemudian melemparkan kembali kail yang telah diberi umpan. Memasangnya kembali, melemparkan ke sungai, menunggu dimakan ikan, melepaskan mata kail dari mulut ikan, hingga sore hari tiba.

Ketika menjelang pulang, si anak yang menikmati hari memancingnya bersama sang paman bertanya, "Paman, belajar memancing ikan hanya begini saja atau masih ada jurus yang lain?"

Mendengar pertanyaan tersebut, sang paman tersenyum bijak. "Benar anakku, kegiatan memancing ya hanya begini saja. Yang perlu kamu latih adalah kesabaran dan ketekunan menjalaninya. Kemudian fokus pada tujuan dan konsentrasilah pada apa yang sedang kamu kerjakan. Belajar memancing sama dengan belajar di kehidupan ini, setiap hari mengulang hal yang sama. Tetapi tentunya yang diulang harus hal-hal yang baik. Sabar, tekun, fokus pada tujuan dan konsentrasi pada apa yang sedang kamu kerjakan, maka apa yang menjadi tujuanmu bisa tercapai."

Dirimu Adalah Dirimu Apa Adanya

Kopi : "Janganlah kamu meremehkan secangkir kopi kecil seperti saya. Hargaku cukup mahal. Orang yang minum saya mendapatkan hasil menakjubkan. Jiwa mereka jadi enteng dan rasa lelah pun akan hilang sehingga tidak lagi ngantuk"

Bir : "Mana bisa kopi dibandingkan dengan air seperti saya. Bir adalah minuman terbaik di dunia. Setelah minum, orang akan menjadi bersahabat dan romantis. Selain itu, bir lebih mahal dari kopi, bisa 8x lipat dari harga kopi. Belum termasuk tip lho!"

Kopi : "Oke.. Walaupun saya bukan yang terbaik, saya lebih baik dari yang lain. Paling tidak saya harus bertanya kepada segelas air jernih untuk lebih meyakinkan. Ia hanya minuman gratis di meja ini. Ia tidak berharga sama sekali. Haha.. Menggelikan!"

Air jernih : " Jangan memandang rendah saya. Walaupun saya lebih tak berharga dibanding kalian dalam restoran ini, di gurun pasir saya adalah minuman yang paling menyenangkan"


Teh : "Air jernih masuk akal. Ijinkanlah saya, Merk Special teh Oo Long memberikan penjelasan. Di dunia ini, tidak ada perbedaan nyata atas segala sesuatu yang berharga. Segalanya berharga dan indah apa adanya. Dalam batas-batas nilai uang, teh yang bagus, seperti diriku berharga Rp.50.000.-/ons. Saya tidaklah lebih murah dari kalian berdua. Banyak orang tak peduli pada kopi dan bir, tapi mempunyai minat khusus pada diriku. Dalam menulis dan berpikir, secangkir kopi adalah teman yang baik. Saat bergaul dan perayaan, segelas bir yang baik akan terasa begitu menyenangkan. Dan untuk menghilangkan haus dan menambah cairan tubuh, air jernih adalah yang penting sebagai penyelamat hidup. Maka itu, segala sesuatu di dunia ini memiliki kualitas unik masing-masing. Tak perlu membandingkan dirimu dengan orang lain. Bila kamu air, perankanlah air sebaik-baiknya. Bila kamu kopi, perankanlah kopi sebaik-baiknya"

Segala sesuatu adalah diri sendiri, tak perlu memutuskan baik vs buruk. Jika kamu adalah segelas air jernih, jangan merasa rendah diri. Air mempunyai artinya sendiri .....

Always be Happy



Perihal menjadi kaya ini, biasanya orang selalu berpendapat bahwa apabila mereka menang lotere maka mereka akan menjadi kaya raya dan sangat bahagia. Tapi apakah itu benar ? Cerita ini dimulai di sebuah pantai Meksiko, di sebuah dusun nelayan. Pada suatu hari menjelang waktu makan siang seorang turis dari Amerika memperhatikan para nelayan pulang dan menurunkan hasil tangkapan ikan mereka. Para nelayan itu kemudian bersiap-siap untuk pulang ke rumah.

Lalu turis Amerika itu bertanya kepada salah satu nelayan, "Oh Tuan, kalau tidak keberatan, bolehkan saya bertanya apa yang anda lakukan?" Nelayan itu menjawab, "Tuan, saya baru pulang dari melaut, saya senang karena hasil tangkapan ikan hari ini bisa untuk membayar kebutuhan hidup kami. Jadi saya sekarang akan pulang dan makan siang dengan istri saya. Setelah makan siang saya akan tidur siang (siesta) dan sore harinya nanti akan bermain dengan anak-anak saya. Kemudian pada petang hari setelah makan malam, mungkin saya akan ke warung, bermain gitar serta minum-minum santai bersama beberapa teman. Sungguh menyenangkan sekali."

Turis Amerika itu kemudian berkata, "Tuan, apabila tidak keberatan saya ingin memberikan sedikit saran. Saya adalah profesor pengajar mata kuliah bisnis di sebuah Universitas yang terkenal di Amerika, saat ini saya sedang berlibur. Saya ingin memberikan saran untuk menolong Anda. Bagaimana kalau Anda pergi melaut lagi sehabis makan siang nanti? Maka Anda dapat menangkap ikan yang jumlahnya dua kali lipat dari biasanya. Anda bisa mendapat lebih banyak uang. Dengan uang itu dalam beberapa bulan Anda bisa menggaji pegawai dan menambah sebuah perahu lagi, sehingga jumlah ikan yang Anda tangkap menjadi empat kali lipat." "Dengan cara seperti ini dalam kurun waktu 5 atau 6 tahun Anda bisa menjadi juragan besar pemilik armada berpuluh-puluh perahu nelayan. Setelah itu anda bisa memindahkan kantor perusahaan Anda ke sebuah kota besar dan melebarkan sayap usaha Anda ke bidang-bidang bisnis lainnya. Sebagai seorang Direktur dari perusahaan besar, Anda bisa mengambil gaji besar. Kemudian daftarkan perusahaan Anda pada bursa saham dan 'go public' untuk menjaring modal yang lebih banyak lagi. Kemudian Anda beli kembali saham Anda sehingga harganya semakin naik agar nantinya bisa menjual semua saham Anda dengan harga yang lebih tinggi. Setelah itu Anda bisa pensiun dengan nyaman."

"Dalam tempo lima puluh tahun Anda pasti akan pensiun sebagai seorang milyarder kaya raya, saya jamin itu karena saya seorang professor mata kuliah dan sangat paham dengan urusan ini." Nelayan Meksiko tersebut mendengarkan dengan sangat seksama dan penuh rasa hormat. Di akhir pemaparan professor itu, dia lalu bertanya, "Tapi Tuan, apa yang akan saya lakukan dengan uang yang sangat banyak nanti?" Professor Amerika tertegun untuk beberapa saat, anehnya professor ini tidak pernah memikirkan rencana bisnisnya sampai sejauh ini. Satu-satunya hal yang terlintas dalam pikirannya adalah bagaimana cara untuk menghasilkan lebih banyak uang, tapi tidak pernah terpikir olehnya untuk apa uang tersebut akan digunakan.

Professor itu kemudian menjawab, "Dengan uang itu nanti Tuan bisa pensiun, santai. Mungkin bisa liburan di kampung nelayan yang tenang dan nyaman, seperti kampung ini contohnya. Anda bisa membeli perahu kecil dan pergi menangkap ikan untuk bersenang-senang di pagi hari dan pulang di siang hari untuk makan siang bersama istri Anda. Kemudian Anda bisa tidur siang dan bermalas-malasan atau bermain dengan anak-anak. Petang harinya Anda bebas pergi ke warung dan bersenang-senang dengan teman Anda."

Nelayan tersebut menjawab "Tapi Tuan, bukankah itu semuanya seperti yang sudah saya lakukan saat ini?" Professor itu kemudian terdiam dan kehilangan kata-katanya.

Seringkali itulah yang terjadi, banyak orang ingin menjadi kaya raya namun merka lupa untuk apa mereka menjadi kaya!

Ada baiknya jika kita bisa mendapatkan angka 1 setiap hari daripada mendapatkan angka 1000 dalam 5 tahun.
^^ Good Luck. . .

Hormatilah Orang Tuamu

Sebagai anak,kita tak pernah lepas dari kata "melawan" pada orang tua yang selalu membimbing kita dengan caranya. Mereka membimbing kita ada yang dengan bersifat lembut,dan juga ada yang bersifat kasar. Pertanyaannya ialah pantaskah kita melawan?
Mari kita Flash Back ke masa lalu. . .

Seorang Ibu mengandung anaknya selama kurang lebih 9 bulan!
Mengandung selama itu sama halnya dengan mengangkat tas kemah yang berisi berada didepan tubuh kita. Pernah mencoba?(9 bulan lho!)

Seorang Ayah,ketika istrinya mengandung!
Ketika istrinya mengandung,Sang Ayah akan bekerja keras membanting tulang untuk mendapatkan biaya merawat Istrinya tercinta serta buah hatinya tersebut. Beban yang ia rasakan akan semakin berat ketika cabang bayi yang dikandung istrinya mulai mencapai titik akhir karena ia harus memikirkan dana untuk biaya persalinan. Walaupun harus meminjam terlebih dahulu(memelas) pada kerabatnya.

Seorang Ibu ketika anaknya mulai menginjak usia sekolah!
Sang ibu telah memutuskan bahwa anaknya akan dididik disebuah sekolah,meskipun begitu sang ibu harus tetap mendidiknya di lingkungan rumah. Adapun lagi ia harus merawat,memasak,dan melakukan hal-hal yang lainnya untuk mendidik anaknya. Terkadang ketika ia akan memasak,tangannya pun tersayat pisau! Demi memberikan makanan yang layak untuk keluarganya. Dan selalu begitu sampai anaknya tumbuh dewasa.

Seorang Ayah ketika anaknya mulai menginjak usia sekolah!
Sang Ayah harus memantau keluarganya secara bersamaan ketika ia tetap harus bekerja. Beban mental dan fisik ia jalani untuk buah hatinya sampai anaknya tumbuh dewasa.

Masih adakah beban untuk menaati orang tua Anda? Lepaskanlah beban itu dan pandanglah masa lalu,ketika Orang tua anda merawat,menjaga,dan mendidik Anda.
Kini,giliran Anda membalas jasa-jasa mereka!

Sudut Pandang (Point Of View)

Beberapa tahun yang silam, seorang pemuda terpelajar dari Semarang sedang berpergian naik pesawat ke Jakarta. Disampingnya duduk seorang ibu yang sudah berumur. Si pemuda menyapa, dan tak lama mereka terlarut dalam obrolan ringan." Ibu, ada acara apa pergi ke Jakarta ?" tanya si pemuda. "Oh... saya mau ke Jakarta terus "connecting flight" ke Singapore nengokin anak saya yang ke dua",jawab ibu itu." Wouw... hebat sekali putra ibu" pemuda itu menyahut dan terdiam sejenak.
Pemuda itu merenung. Dengan keberanian yang didasari rasa ingin tahu pemuda itu melanjutkan pertanyaannya." Kalau saya tidak salah ,anak yang di Singapore tadi , putra yang kedua ya bu??Bagaimana dengan kakak adik-adik nya??"" Oh ya tentu " si Ibu bercerita :"Anak saya yang ketiga seorang dokter di Malang, yang keempat kerja di perkebunan di Lampung, yang kelima menjadi arsitek di Jakarta, yang keenam menjadi kepala cabang bank di Purwokerto, yang ke tujuh menjadi Dosen di Semarang.""
Pemuda tadi diam, hebat ibu ini, bisa mendidik anak-anaknya dengan sangat baik, dari anak kedua sampai ke tujuh. " Terus bagaimana dengan anak pertama ibu ??"Sambil menghela napas panjang, ibu itu menjawab, " anak saya yang pertama menjadi petani di Godean Jogja nak". Dia menggarap sawahnya sendiri yang tidak terlalu lebar."
Pemuda itu segera menyahut, "Maaf ya Bu..... kalau ibu agak kecewa ya dengan anak pertama ibu, adik-adiknya berpendidikan tinggi dan sukses di pekerjaannya, sedang dia menjadi petani "??
Do you want to know the answer??????...
Please scroll....
.
.
.
.
...Please scroll
.
.
.
........Dengan tersenyum ibu itu menjawab,
" Ooo ...tidak tidak begitu nak....Justru saya sangat bangga dengan anak pertama saya, karena dialah yang membiayai sekolah semua adik-adiknya dari hasil dia bertani"



Today's lesson : Everybody in the world is important. Open your eyes. ...your heart....your mind....your point of view because we can't make summary before reading "the book "completely.A wise man said...The more important thing is not WHO YOU ARE But WHAT YOU HAVE DONE

Hal Yang Indah Pada Waktunya

Seorang anak memberitahu ibunya kalau segala sesuatu tidak berjalan seperti yang ia harapkan. Ia dapat nilai jelek di raport, putus dengan pacarnya, dan sahabat terbaiknya pindah ke luar kota. Saat itu ibunya sedang membuat kue dan menawarkan apakah anaknya mau mencicipinya. Dan dengan senang hati anaknya berkata,"Tentu saja mom. I love your cake." Kemudian ibunya menawarkan, coba cicipi mentega ini.
Lalu anak itu berkata."Uuh, nggak enak kan mom."
Terus ibunya berkata lagi, "Kamu mau coba telur mentah nggak?"
Lalu si anak bilang, "Ah, mama bercanda deh!"
Terus ibunya bertanya lagi,"Mau coba tepung terigu sama baking soda nggak?"
Si anak berkata "Mom, udah deh ah. Jangan bercanda."
Lalu ibunya menjawab,"Iya, semua itu memang kelihatannya tidak enak jika dilihat satu persatu. Tapi jika dicampur jadi satu melalui satu proses yang benar, maka benda-benda itu menjadi kue yang enak sekali.

Ternyata Tuhan bekerja dengan cara yang sama. Seringkali kita bertanya padaNya,"Kenapa ya Dia membiarkan kita melalui masa sulit dan tidak menyenangkan?" Tapi Tuhan tahu jika Dia membiarkan semuanya terjadi satu persatu sesuai dengan rancanganNya, segala sesuatunya akan menjadi sempurna tepat pada waktunya. Kita hanya perlu percaya proses ini diperlukan untuk menyempurnakan hidup kita. Jadi nikmatilah hidup selagi kita masih bisa menikmatinya
" Tuhan membuat segala sesuatu indah pada waktunya ".


^^ Good Luck. . .

Makna Dari Anugrah Cinta

Sungguh menyakitkan
mencintai seseorang yang
tidak mencintaimu,
tetapi yang lebih
menyakitkan adalah
mencintai seseorang dan tidak pernah memiliki
keberanian untuk
mengutarakan cintamu
kepadanya. Masa depan yang cerah selalu
tergantung kepada masa lalu
yang dilupakan,
kamu tidak dapat hidup terus
dengan baik jika kamu tidak
melupakan kegagalan dan sakit hati di masa lalu. Jangan pernah mengucapkan
selamat tinggal jika kamu
masih mau mencoba
jangan pernah menyerah jika
kamu masih merasa sanggup
jangan pernah mengatakan kamu tidak mencintainya lagi
jika kamu masih tidak dapat
melupakannya.
Memberikan seluruh cintamu
kepada seseorang
bukanlah jaminan dia akan membalas cintamu!
Jangan mengharapkan balasan
cinta,
tunggulah sampai cinta
berkembang di hatinya,
tetapi jika tidak, berbahagialah karena cinta
tumbuh dihatimu. Apabila cinta tidak berhasil...
bebaskanlah dirimu... biarkan
hatimu melebarkan sayapnya
dan terbang ke alam bebas
LAGI... Ingatlah bahwa kau
mungkin menemukan cinta dan kehilangannya... tapi
ketika cinta itu mati, kau
TIDAK perlu mati
bersamanya. Kata cinta sangat mudah
diucapkan, tapi rasa sayang
sulit untuk diungkapkan,
hanya orang-orang yang peka
terhadap kasih sayang yang
bisa merasakannya. Cinta adalah memperhatikan
dan memberi, tanpa berharap
untuk diperhatikan dan diberi.
(Buccek Depp; Brownies) Cinta seperti api, kitak tidak
tahu apakah ia
menghangatkan atau
membakar kita. (Joan
Crawford) Kadang kala, orang yang kau
cintai adalah orang yang
paling menyakiti dirimu.
Kadang kala pula, teman yang
membawamu ke dalam
pelukannya dan menangis bersamamu adalah cinta yang
tidak kau sadari... Mencintai... Bukanlah
bagaimana kau melupakan,
melainkan bagaimana kau
memaafkan. Bukan
bagaimana kau
mendengarkan, melainkan bagaimana kau mengerti.
Bukan apa yang kau lihat,
melainkan apa yang kau
rasakan.

Rabu, 17 November 2010

Kasih Sayang, Kesuksesan, Kekayaan



Suatu ketika, ada seorang wanita yang kembali pulang ke rumah, dan ia melihat ada 3 orang pria berjanggut yang duduk di halaman depan. Wanita itu tidak mengenal mereka semua. Wanita itu berkata: "Aku tidak mengenal Anda, tapi aku yakin Anda semua pasti sedang lapar. Mari masuk ke dalam, aku pasti punya sesuatu untuk mengganjal perut". Pria berjanggut itu lalu balik bertanya, "Apakah suamimu sudah pulang?" Wanita itu menjawab, "Belum, dia sedang keluar". "Oh kalau begitu, kami tak ingin masuk. Kami akan menunggu sampai suamimu kembali", kata pria itu. Di waktu senja, saat keluarga itu berkumpul, sang isteri menceritakan semua kejadian tadi. Sang suami, awalnya bingung dengan kejadian ini, lalu ia berkata pada istrinya, "Sampaikan pada mereka, aku telah kembali, dan mereka semua boleh masuk untuk menikmati makan malam ini".

Wanita itu kemudian keluar dan mengundang mereka untuk masuk ke dalam."Maaf, kami semua tak bisa masuk bersama sama", kata pria itu hampirbersamaan. "Lho, kenapa? tanya wanita itu karena merasa heran. Salahseseorang pria itu berkata, "Nama dia Kekayaan," katanya sambil menunjuk seorang pria berjanggut di sebelahnya, "sedangkan yang ini bernama Kesuksesan, sambil memegang bahu pria berjanggut lainnya. Sedangkan aku sendiri bernama Kasih Sayang. Sekarang, coba tanya kepada suamimu, siapa diantara kami yang boleh masuk ke rumahmu."Wanita itu kembali masuk kedalam, dan memberitahu pesan pria di luar.Suaminya pun merasa heran. "Ohho... menyenangkan sekali. Baiklah, kalau begitu, coba kamu ajak si Kekayaan masuk ke dalam. Aku ingin rumah ini penuh dengan Kekayaan."Istrinya tak setuju dengan pilihan itu. Ia bertanya, "Sayangku, kenapa kita tak mengundang si Kesuksesan saja? Sebab sepertinya kita perlu dia untuk membantu keberhasilan panen ladang pertanian kita."Ternyata, anak mereka mendengarkan percakapan itu. Ia pun ikut mengusulkan siapa yang akan masuk ke dalam rumah. "Bukankah lebih baik jika kita mengajak si Kasih Sayang yang masuk ke dalam? Rumah kita ini akan nyaman dan penuh dengan kehangatan Kasih Sayang."Suami-istri itu setuju dengan pilihan buah hati mereka. "Baiklah, ajak masuk si Kasih Sayang ini ke dalam.

Dan malam ini, Si Kasih Sayang menjadi teman santap malam kita." Wanita itu kembali ke luar, dan bertanya kepada 3pria itu. "Siapa diantara Anda yang bernama Kasih Sayang? Ayo, silahkan masuk, Anda menjadi tamu kita malam ini."Si Kasih Sayang bangkit, dan berjalan menuju beranda rumah. Ohho..ternyata, kedua pria berjanggut lainnya pun ikut serta. Karena merasa ganjil, wanita itu bertanya kepada si Kekayaan dan si Kesuksesan. "Aku hanya mengundang si Kasih Sayang yang masuk ke dalam, tapi kenapa kamu ikut juga?" Kedua pria yang ditanya itu menjawab bersamaan. "Kalau Anda mengundang si Kekayaan, atau si Kesuksesan, maka yang lainnya akan tinggal di luar. Namun, karena Anda mengundang si Kasih Sayang, maka kemana pun Kasih Sayang pergi, kami akan ikut selalu bersamanya. Dimana ada Kasih Sayang, maka Kekayaan dan Kesuksesan juga akan ikut serta. Sebab, ketahuilah, sebenarnya kami berdua ini buta. Dan hanya si KasihSayang yang bisa melihat. Hanya dia yang bisa menunjukkan kita pada jalankebaikan, kepada jalan yang lurus. Maka, kami butuh bimbingannya saat berjalan. Saat kami menjalani hidup ini."

KISS (Keep It Simple Stupid)



Ternyata hidup bijak itu sederhana...Ada seseorang saat melamar kerja, memungut sampah kertas di lantai ke dalam tong sampah, dan hal itu terlihat oleh peng-interview, dan dia mendapatkan pekerjaan tersebut.
Ternyata untuk memperoleh penghargaan sangat mudah, cukup memelihara kebiasaan yang baik.

Ada seorang anak menjadi murid di toko sepeda. Suatu saat ada seseorang yang mengantarkan sepeda rusak untuk diperbaiki di toko tsb. Selain memperbaiki sepeda tsb, si anak ini juga membersihkan sepeda hingga bersih mengkilap. Murid-murid lain menertawakan perbuatannya. Keesokan hari setelah sang empunya sepeda mengambil sepedanya, si adik kecil ditarik/diambil kerja di tempatnya.
Ternyata untuk menjadi orang yang berhasil sangat mudah, cukup punya inisiatif sedikit saja.


Seorang anak berkata kepada ibunya: "Ibu hari ini sangat cantik." Ibu menjawab: "Mengapa?"Anak menjawab: "Karena hari ini ibu sama sekali tidak marah-marah."
Ternyata untuk memiliki kecantikan sangatlah mudah, hanya perlu tidak marah-marah.


Seorang petani menyuruh anaknya setiap hari bekerja giat di sawah. Temannya berkata: "Tidak perlu menyuruh anakmu bekerja keras, Tanamanmu tetap akan tumbuh dengan subur.". Petani menjawab: "Aku bukan sedang memupuk tanamanku, tapi aku sedang membina anakku."
Ternyata membina seorang anak sangat mudah, cukup membiarkan dia rajin bekerja.

Seorang pelatih bola berkata kepada muridnya: "Jika sebuah bola jatuh ke dalam rerumputan, bagaimana cara mencarinya?"Ada yang menjawab: "Cari mulai dari bagian tengah."Ada pula yang menjawab: "Cari di rerumputan yang cekung ke dalam."Dan ada yang menjawab: "Cari di rumput yang paling tinggi."Pelatih memberikan jawaban yang paling tepat: "Setapak demi setapak cari dari ujung rumput sebelah sini hingga ke rumput sebelah sana."
Ternyata jalan menuju keberhasilan sangat gampang, cukup melakukan segala sesuatunya setahap demi setahap secara berurutan, jangan meloncat-loncat.


Katak yang tinggal di sawah berkata kepada katak yang tinggal di pinggir jalan: "Tempatmu terlalu berbahaya, tinggallah denganku."Katak di pinggir jalan menjawab: "Aku sudah terbiasa, malas untuk pindah."Beberapa hari kemudian katak "sawah" menjenguk katak "pinggir jalan" dan menemukan bahwa si katak sudah mati dilindas mobil yang lewat.
Ternyata sangat mudah menggenggam nasib kita sendiri, cukup hindari kemalasan saja.


Ada segerombolan orang yang berjalan di padang pasir, semua berjalan dengan berat, sangat menderita, hanya satu orang yang berjalan dengan gembira. Ada yang bertanya: "Mengapa engkau begitu santai?"Dia menjawab sambil tertawa: "Karena barang bawaan saya sedikit."
Ternyata sangat mudah untuk memperoleh kegembiraan, cukup tidak serakah dan memiliki secukupnya saja

Apakah Tuhan menciptakan kejahatan?


Seorang Profesor dari sebuah universitas terkenal menantang mahasiswa-mahasiswanya dengan pertanyaan ini, "Apakah Tuhan menciptakan segala yang ada?".

Seorang mahasiswa dengan berani menjawab, "Betul, Dia yang menciptakan semuanya".
"Tuhan menciptakan semuanya?" Tanya professor sekali lagi. "Ya, Pak, semuanya" kata mahasiswa tersebut.

Profesor itu menjawab, "Jika Tuhan menciptakan segalanya, berarti Tuhan menciptakan Kejahatan. Karena kejahatan itu ada, dan menurut prinsip kita bahwa pekerjaan kita menjelaskan siapa kita, jadi kita bisa berasumsi bahwa Tuhan itu adalah kejahatan."
Mahasiswa itu terdiam dan tidak bisa menjawab hipotesis professor tersebut. Profesor itu merasa menang dan menyombongkan diri bahwa sekali lagi dia telah membuktikan kalau Kekristenan itu adalah sebuah mitos.

Mahasiswa lain mengangkat tangan dan berkata, "Profesor, boleh saya bertanya sesuatu?".

"Tentu saja," jawab si Profesor,

Mahasiswa itu berdiri dan bertanya, "Profesor, apakah dingin itu ada?"

"Pertanyaan macam apa itu? Tentu saja dingin itu ada. Kamu tidak pernah sakit flu?" Tanya si professor diiringi tawa mahasiswa lainnya.

Mahasiswa itu menjawab, "Kenyataannya, Pak, dingin itu tidak ada. Menurut hukum fisika, yang kita anggap dingin itu adalah ketiadaan panas. Suhu -460F adalah ketiadaan panas sama sekali. Dan semua partikel menjadi diam dan tidak bisa bereaksi pada suhu tersebut. Kita menciptakan kata dingin untuk mendeskripsikan ketiadaan panas."

Mahasiswa itu melanjutkan, "Profesor, apakah gelap itu ada?"

Profesor itu menjawab, "Tentu saja itu ada."

Mahasiswa itu menjawab, "Sekali lagi anda salah, Pak. Gelap itu juga tidak ada. Gelap adalah keadaan dimana tidak ada cahaya. Cahaya bisa kita pelajari, gelap tidak. Kita bisa menggunakan prisma Newton untuk memecahkan cahaya menjadi beberapa warna dan mempelajari berbagai panjang gelombang setiap warna. Tapi Anda tidak bisa mengukur gelap. Seberapa gelap suatu ruangan diukur dengan berapa intensitas cahaya di ruangan tersebut. Kata gelap dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan cahaya."

Akhirnya mahasiswa itu bertanya, "Profesor, apakah kejahatan itu ada?"

Dengan bimbang professor itu menjawab, "Tentu saja, seperti yang telah kukatakan sebelumnya. Kita melihat setiap hari di Koran dan TV. Banyak perkara kriminal dan kekerasan di antara manusia. Perkara-perkara tersebut adalah manifestasi dari kejahatan."

Terhadap pernyataan ini mahasiswa itu menjawab, "Sekali lagi Anda salah, Pak. Kajahatan itu tidak ada. Kejahatan adalah ketiadaan Tuhan. Seperti dingin atau gelap, kajahatan adalah kata yang dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan Tuhan. Tuhan tidak menciptakan kajahatan. Kajahatan adalah hasil dari tidak adanya kasih Tuhan dihati manusia. Seperti dingin yang timbul dari ketiadaan panas dan gelap yang timbul dari ketiadaan cahaya."

Profesor itu terdiam.
Nama mahasiswa itu adalah Albert Einstein.

Ini pun akan berlalu



Seorang petani kaya mati meninggalkan kedua putranya. Sepeninggal ayahnya, kedua putra ini hidup bersama dalam satu rumah. Sampai suatu hari mereka bertengkar dan memutuskan untuk berpisah dan membagi dua harta warisan ayahnya. Setelah harta terbagi, masih tertingal satu kotak yang selama ini disembunyikan oleh ayah mereka.

Mereka membuka kotak itu dan menemukan dua buah cincin di dalamnya, yang satu terbuat dari emas bertahtakan berlian dan yang satu terbuat dari perunggu murah. Melihat cincin berlian itu, timbullah keserakahan sang kakak, dia menjelaskan, "Kurasa cincin ini bukan milik ayah, namun warisan turun-temurun dari nenek moyang kita. Oleh karena itu, kita harus menjaganya untuk anak-cucu kita. Sebagai saudara tua, aku akan menyimpan yang emas dan kamu simpan yang perunggu." Sang adik tersenyum dan berkata, "Baiklah, ambil saja yang emas, aku ambil yang perunggu." Keduanya mengenakan cincin tersebut di jari masing-masing dan berpisah. Sang adik merenung, "Tidak aneh kalau ayah menyimpan cincin berlian yang mahal itu, tetapi kenapa ayah menyimpan cincin perunggu murahan ini?" Dia mencermati cincinnya dan menemukan sebuah kalimat terukir di cincin itu: INI PUN AKAN BERLALU. "Oh, rupanya ini mantra ayah…," gumamnya sembari kembali mengenakan cincin tersebut.

Kakak-beradik tersebut mengalami jatuh-bangunnya kehidupan. Ketika panen berhasil, sang kakak berpesta-pora, bermabuk-mabukan, lupa daratan. Ketika panen gagal, dia menderita tekanan batin, tekanan darah tinggi, hutang sana-sini. Demikian terjadi dari waktu ke waktu, sampai akhirnya dia kehilangan keseimbangan batinnya, sulit tidur, dan mulai memakai obat-obatan penenang. Akhirnya dia terpaksa menjual cincin berliannya untuk membeli obat-obatan yang membuatnya ketagihan.

Sementara itu, ketika panen berhasil sang adik mensyukurinya, tetapi dia teringatkan oleh cincinnya: INI PUN AKAN BERLALU. Jadi dia pun tidak menjadi sombong dan lupa daratan. Ketika panen gagal, dia juga ingat bahwa: INI PUN AKAN BERLALU, jadi ia pun tidak larut dalam kesedihan. Hidupnya tetap saja naik-turun, kadang berhasil, kadang gagal dalam segala hal, namun dia tahu bahwa tiada yang kekal adanya. Semua yang datang, hanya akan berlalu. Dia tidak pernah kehilangan keseimbangan batinnya, dia hidup tenteram, hidup seimbang, hidup bahagia.


^^ Good Luck. . .

Salam Perkenalan. . .

Blog-science ialah blog yang dibentuk untuk kepentingan umum. Serta difungsikan sebagai pemacu majunya pendidikan dibidang pengetahuan umum,pengetahuan perasaan,pengetahuan fisik,dan pengetahuan lainnya.
Hehehe

Didirikan pada tahun 2010M. . .(Kayak zaman kerajaan aja ya? ^^)

Sebenarnya,seperti yang kita ketahui di dunia banyak sekali pengetahuan yang bisa kita dapatkan! Namun, manusia lupa apa fungsi pengetahuan yang ia dapatkan. Pengetahuan kita dapatkan untuk kita terapkan bukan untuk kita ketahui sekedarnya saja.
Pernah dengar kisah Ilmuwan Archimedes? Ketika dia menemukan pengetahuan baru(ketika mandi),dirinya langsung berlari menghadap Raja. Meskipun dia bertelanjang bulat,dia langsung memberitahukan pengetahuan barunya itu karena ia sadar jika dirinya bertele-tele mungkin akan ada orang yang mendahuluinya atau dia akan terlupa dengan hal tersebut.
Dalam kisah ini,kita patut menyontoh ilmuwan archimedes dengan tekadnya yang besar tersebut untuk mempublikasikan pengetahuan-pengetahuan baru.

Sama halnya dengan kisah archimedes,blog bil-science juga ingin mempublikasikan pengetahuan-pengetahuan baru yang seharusnya dapat berguna untuk kita bersama!
(Berbagilah karena berbagi itu hal yang sangatlah indah di mata Tuhan)

Sekian perkenalan dari saya,mari kita majukan pengetahuan yang bisa mengangkat martabat bangsa kita,setidaknya diri kita pribadi!

^^
Salam. . . (bil-science)