Sekedar Ngasih Saran. . .

Jadikan dirimu sesempurna mungkin,meskipun tiada yang sempurna di dunia ini!
Bentuklah duniamu dengan sikap yang mengagumkan...

Selasa, 30 Agustus 2011

Digital Versatile Disc


Tahukah Anda bahwa DVD bisa mengungkapkan karakter seseorang?

Ya, karakter seseorang bisa dilihat dari kecenderungannya membeli atau menyewa DVD. Orang yang lebih sering membeli daripada menyewa, memiliki tingkat pendidikan yang lebih tinggi, lebih mandiri, memiliki ketertarikan lebih besar terhadap film, dan lebih selektif. Demikian hasil penelitian para ilmuwan dari Universitas Oviedo, Spanyol dan Universitas Portsmouth, Inggris pada awal pekan ini.

Para ilmuwan menggunakan model-model ekonometrik untuk mempelajari karakter ekonomi dan sosial dari orang-orang yang membeli atau menyewa DVD.

Penelitian juga mengungkapkan hal lain. Menurut para ilmuwan, secara umum, jenis film yang paling populer adalah laga (action), thriller, dan komedi. Lalu, secara khusus, keluarga menyukai film bertema petualangan. Laki-laki menyukai film laga. Sementara perempuan lebih tertarik pada film komedi, thriller, drama, serta film yang memiliki pesan tertentu.

Sekadar tahu, DVD (Digital Versatile Disc) adalah sejenis cakram optis yang dapat digunakan untuk menyimpan informasi atau data dengan kualitas yang baik.


^^ Good Luck. . .

Buah Kiwi

Apakah Anda mengenal buah kiwi (Actinidia deliciosa)? Buah kiwi memiliki bentuk yang khas, yakni oval, dengan kulit cokelat berbulu. Sementara daging buahnya berwarna hijau/keemasan dan rasanya manis bercampur sedikit masam.




Banyak orang mengira, buah kiwi berasal dari Selandia Baru. Hal ini bisa terjadi, karena Selandia Baru merupakan negara penghasil kiwi terbesar di dunia. Selain itu, nama "kiwi" sama dengan nama burung khas negara itu. Padahal yang benar, buah kiwi berasal dari China. Sebutannya adalah "Chinese gooseberry".

Bibit buah kiwi dibawa ke Selandia Baru pada awal abad ke-20 (antara 1904 hingga 1906) oleh Isabel Fraser. Ia adalah kepala sekolah Wanganui Girls College, Selandia Baru, yang berkunjung ke China untuk melihat sekolah-sekolah. Sejak saat itu, buah kiwi berkembang pesat di negara tersebut.

Manfaat Buah Kiwi
Sebuah perusahaan asal Selandia Baru, yang memasarkan buah kiwi ke lebih dari 70 negara di dunia, telah menginvestasikan jutaan dollar dana riset untuk mengetahui manfaat buah kiwi. Nah, hasil penelitian mereka membuktikan bahwa buah kiwi memiliki kandungan serat, vitamin C, vitamin E, potasium, asam folat, carotenoid, kalsium, fosfor, magnesium, selenium, tembaga, zat besi, seng, dan antioksidan lain yang cukup tinggi. Buah kiwi juga memiliki kandungan glycaemik index (GI), serta kandungan lemak dan kolesterol yang rendah.

Apa manfaat dari semua vitamin dan mineral tersebut? Menurut para ahli, buah kiwi bisa meningkat kekebalan tubuh. Buah kiwi juga baik untuk mencegah cacat tulang belakang pada bayi, juga mendorong perkembangan otak dan kognitif anak-anak.



Selain itu, buah kiwi dapat dimanfaatkan untuk menjaga kondisi tekanan darah dan kesehatan jantung. Serta, membantu menjaga sistem pencernaan dan kesehatan penglihatan, yang biasanya menurun karena faktor usia.

Cara Memilih dan Menyimpan Buah Kiwi
Tertarik mendapatkan buah kiwi? Anda sudah bisa membelinya di berbagai supermaket kota-kota besar. Namun perlu diingat, Anda tidak bisa mengetahui mana buah kiwi yang sudah matang dan siap dinikmati hanya berdasarkan penampilan kulitnya saja! Maka, Anda perlu trik khusus. Untuk mendapatkan buah kiwi yang masak, tekan sisi atas (bagian yang dipetik) dan sisi bawahnya dengan ibu jari dan telunjuk. Kalau sedikit empuk, berarti kiwi sudah siap dimakan.

Lalu, apa yang harus dilakukan jika Anda terlanjur membeli buah kiwi yang belum matang? Letakkan buah ke dalam mangkuk buah atau kantong kertas bersama dengan apel dan pisang. Dalam proses pematangan, apel dan pisang memproduksi ethylene, dan hal ini akan mempercepat proses pematangan buah lainnya. Kemudian, agar buah kiwi awet, masukkan buah ke dalam kantong plastik atau kotak buah khusus, lalu simpan di dalam lemari es, terpisah dari buah-buahan lainnya.

^^ Good Luck. . .

Aroma Rumput Segar

Tahukah Anda, rumput segar yang baru dipotong melepaskan senyawa kimia yang bila terhirup akan membuat perasaan kita menjadi rileks dan gembira? Itulah sebabnya, aroma rumput dan tumbuhan yang tercium ketika kita sedang berjalan di taman atau pegunungan akan membuat kita merasa nyaman.




Hal ini diungkapkan oleh para peneliti dari Universitas Queensland, Brisbane, Australia. Senyawa kimia yang terkandung dalam aroma rumput selain bisa meredakan ketegangan juga berfungsi mencegah penurunan kemampuan mental pada saat usia lanjut.

Para ilmuwan menjelaskan, aroma yang dilepaskan rumput bekerja langsung pada otak. Terutama, bagian otak bernama amygdala dan hippocampus yang berhubungan dengan emosi dan daya ingat.

"Kedua area ini bertanggung jawab dalam respons pertahanan dan sistem endokrin, yang mengontrol pelepasan hormon stres seperti corticosteroid," kata Dr Nick Lavidis, seperti dikutip dari Science Alert.

Stres, lanjut Lavidis,dikategorikan menjadi dua. Stres pertama terjadi saat Anda akan melakukan sesuatu atau saat Anda tahu harus berusaha sebaik mungkin untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Stres akut jenis ini, menurut Lavidis, bisa dikatakan bentuk stres yang baik. Sedang stres kedua merupakan stres kronis yang bisa memicu peningkatan tekanan darah, sifat pelupa dan memperlemah sistem kekebalan.

"Stres kronis ini terbukti merusak hippocampus dengan cara mengurangi jumlah hubungan antara sel-sel yang berkomunikasi, sehingga memicu hilang ingatan," terang Lavidis. Dan, salah satu cara memperbaikinya, menurut Lavidis, adalah dengan menghirup zat kimia dari rumput segar atau pepohonan yang rimbun.

Bagimana jika kita tinggal di area dengan lapangan rumput terbatas? Lavidis dan beberapa ilmuwan lain telah mengembangkan parfum yang beraroma sama dengan rumput yang baru dipotong. Parfum yang diberi nama SerenaScent yang diproduksi oleh NeuroAroma Laboratories ini merupakan hasil kombinasi dari 3 zat kimia yang dilepaskan saat daun hijau dipotong. Dalam percobaan yang dilakukan pada hewan, terang Lavidis, aroma ini efektif memperbaiki kerusakan pada hippocampus. Parfum ini baru saja mulai diproduksi dan rencananya akan dipasarkan dengan harga sekitar 4 euro (Rp56.000).

^^ Good Luck. . .

Senin, 29 Agustus 2011

Serangga Terkuat di Dunia

Baru-baru ini, tepatnya dalam jurnal Proceedings of the Royal Society B, ilmuwan Inggris dan Australia menobatkan kumbang kotoran jantan (Onthophagus taurus) sebagai serangga terkuat di dunia. Kumbang jenis ini bisa menarik beban seberat 1.141 kali berat badannya. Itu sama seperti orang dengan berat badan 70 kilogram mengangkat beban seberat 80 ton atau setara enam bus tingkat. Wow!!

Menurut para ilmuwan, kekuatan luar biasa milik kumbang kotoran jantan terkait dengan cara kawin binatang itu yang unik. Kekuatan itu diperlukan agar kumbang jantan bisa "mendapatkan" kumbang betina.

Secara sederhana, kumbang jantan yang kuat akan memiliki kesempatan lebih besar untuk mendapatkan kumbang betina karena mereka harus memperebutkannya. Kumbang betina spesies itu, biasanya akan menggali semacam terowongan sebagai tempat untuk berkembang biak.



Dua kumbang kotoran jantan

"Jika seekor kumbang jantan masuk ke terowongan yang sudah ada kumbang jantan lainnya, mereka akan bertarung! Tanduk mereka akan saling bertemu di bagian pundak, kemudian keduanya akan saling menekan satu sama lain, untuk mendorong lawannya menjauh dan akhirnya keluar dari terowongan," jelas Dr Rob Knell, salah seorang peneliti dari Queen Mary, University of London.

Sekadar tahu, kumbang kotoran bukanlah jenis hama pembawa kotoran, meskipun kumbang betina membawa banyak materi kotoran (dengan sedikit bantuan kumbang jantan); misalnya kotoran sapi. Dan, tidak semua kumbang kotoran jantan punya tanduk, lho!

^^ Good Luck. . .

Ayam atau Telur?

Para ilmuwan dari Universitas Sheffield dan Warwick, Inggrisberhasil menjawabsalah satu teka-teki tertua di dunia: "Mana yang lebih dulu, ayam, atau telur?"

Jawabannya adalah: ayam.

Kepada harian The Sun, ketua tim peneliti menjelaskan bagaimana mereka berhasil memecahkan teka-teki tersebut.

"Sebenarnya, ini (menemukan jawaban teka-teki kuno-Red) adalah 'kecelakaan' yang menyenangkan. Karena pada awalnya, tujuan penelitian kami adalah menemukan bagaimana binatang membuat cangkang telur. Cangkang telur memiliki kekuatan sangat luar biasa, meski beratnya sangat ringan. Manusia tak bisa membuat benda seperti itu, bahkan yang mendekatinya. Sadarkah Anda, ketika memecahkan kulit telur rebus di pagi hari, Anda sedang menyaksikan salah satu material luar biasa di dunia?" paparnya panjang lebar.

Nah, para ilmuwan memilih cangkang telur ayam sebagai fokus penelitian karena proteinnya termasuk sederhana untuk ditelaah. Selain itu, selama ini, masyarakat telah menganggap remeh ayam. Padahal, ada proses luar biasa yang ditunjukan ayam dalam pembuatan telur.

Setelah itu, tim peneliti menggunakan komputer super milik Dewan Riset Sains Inggris (UK Science Research Council) yang berbasis di Edinburgh. Komputer itu dinamakan HECToR (High End Computing Terascale Resource). Dengan peralatan canggih itu, para ilmuwan bisa menelusuri bagaimana telur terbentuk, dengan melihat proses detail telur secara mikroskopis.



Yang pertama dicari adalah, mengetahui 'resep rahasia' yang digunakan ayam untuk membuat cangkang telur. Setelah melakukan penelitian selama berminggu-minggu, tim peneliti menemukan protein khusus yang ada di tubuh ayam. Protein itu adalah adalah 'tukang bangunan' tanpa lelah, menyusun bagian-bagian cangkang mikroskopis membentuk cangkang telur. Ia menginisiasi proses pembentukan cangkang sebelum menyusun bagian telur yang lain. Tanpa protein tersebut, telur tak mungkin terbentuk. Dan, protein itu hanya ditemukan di rahim ayam!

"Itu berati ayam ada duluan sebelum telur," simpul para ilmuwan.

Tapi, dari mana ayam berasal? Beberapa teori mengatakan, nenek moyang ayam adalah hewan jenis lain (unggas) yang telah mengalami proses evolusi.

^^ Good Luck. . .

Punya Banyak Teman Meningkatkan Daya Tahan Hidup



Ternyata hubungan sosial seperti berteman, memiliki keluarga, bertetangga, dan sekolah (kuliah), bisa meningkatkan peluang bertahan hidup sampai 50 persen. Sebaliknya, mereka yang cenderung penyendiri atau hubungan sosialnya kurang baik punya risiko buruk. Bahkan digambarkan risikonya lebih bahaya dibanding orang yang tak suka olahraga, dan dua kali berisiko dibanding orang yang memiliki kelebihan berat badan.

Pendapat itu didapat dari hasil penelitian yang baru-baru ini diluncurkan oleh Brigham Young University, Utah, Amerika Serikat. Para peneliti di universitas itu menganalisis data dari 148 orang responden dan mengukur frekuensi interaksi mereka dengan lingkungan sosialnya. Mereka juga mencatat rekam jejak kesehatan mereka selama kurun waktu 7,5 tahun.

Dari sanalah mereka mendapat kesimpulan bahwa orang yang interaksi sosialnya baik memiliki peluang bertahan hidup 50 persen lebih baik dari mereka yang interaksi sosialnya buruk.

Alasannya, karena mereka (yang interaksi sosialnya baik) akan peduli pada orang lain di kelompoknya. Dan ketika kepedulian itu diambil mereka pun akan menempuh jalan hidup lebih baik dan mengambil risiko paling kecil untuk kehidupannya sehingga peluang hidupnya lebih baik.

Jadi, memiliki banyak teman tak hanya bagus secara psikologis, tetapi baik juga untuk kesehatan fisik. Meskipun berteman atau bersosialisasi juga memiliki efek negatif namun tertutupi oleh manfaatnya. Tak dijelaskan apakah interaksi sosial itu merupakan interaksi langsung (bertemu langsung) atau termasuk juga berinteraksi melalui sosial network dunia maya (internet). Namun yang jelas, baik pertemanan di kalangan orang dewasa maupun anak-anak, efeknya sama. Karena itu, mari perbanyak teman agar kita meningkatkan daya tahan hidup!


^^ Good Luck. . .

Rahasia Panjang Umur


Kenapa orang-orang yang hidup di negara-negara kaya memiliki harapan hidup lebih tinggi dibanding yang hidup di negara miskin? Pertanyaan ini selalu menggelitik dan kebanyakan jawabannya mengarah pada faktor kesadaran akan kesehatan yang jauh lebih baik di negara maju dibanding di negara miskin. Selain itu karena tingkat pendidikan negara maju yang juga lebih tinggi.

Namun pertengahan Oktober ini, para ilmuwan dari University College London, Inggris mengumumkan hasil penelitiannya yang menarik. Bahwa faktor yang menyebabkan orang panjang umur ternyata terletak pada hormon yang bernama dehydroepiandrosterone sulfate (DHEAS).


Menurut Profesor Sir Michael Marmot, pemimpin penelitian itu, jumlah hormon ini dapat meningkat jika hidup lebih memuaskan. Selain itu tingginya tingkat hormon tersebut berhubungan dengan jumlah latihan fisik, banyaknya hiburan, kesenangan, keluarga, dan sahabat. Penelitian dilakukan terhadap lebih dari 10.000 orang responden berusia di atas 50 tahun sejak tahun 2004 lalu.

Rupanya dari semua persyaratan untuk meningkatkan kinerja hormon itu, cenderung hanya orang-orang makmur yang bisa memenuhinya. Karena itulah para ilmuwan menyimpulkan, makin makmur seseorang, makin baik peluangnya untuk panjang umur. Dan sepertinya itulah yang terjadi untuk menjelaskan kenapa negara-negara maju memiliki tingkat harapan hidup warganya lebih tinggi dibanding warga negara-negara miskin.

Hormon DHEAS dikeluarkan oleh kelenjar adrenalin yang terletak di atas ginjal. Produksi hormon tersebut sangat tinggi pada masa kecil dan mencapai puncaknya pada masa remaja. Setelah itu menurun mengikuti usia. Pada usia 80 tahun, produksi hormon itu hanya tinggal 10 persen.

Penelitian itu juga menyebutkan bahwa tingkat hormon DHEAS berhubungan dengan ingatan yang kuat dan kemampuan untuk mengatasi beban mental, terutama pada laki-laki.


^^ Good Luck. . .

Minggu, 28 Agustus 2011

Hal Kecil Bermakna Besar



Di beberapa dekade yang lalu dikisahkan ada seorang tentara yang baru saja selesai bertugas perang dan mampir disebuah pelabuhan kecil, tempat berjualan para pedagang ( kaki lima ) , maka seorang tentara yang melihat seorang nenek berjualan barang barang kecil menjadi tertarik dan mencoba mencari , adakah barang barang yang dijualnya yang ingin dia beli , namun ketika ia kesana dan bertanya jawab, ternyata si nenek sedang bersedih. " Saya baru saja tertipu nak, tadi ada orang yang membeli barang saya yang cukup bernilai, ternyata ia membayarnya dengan koin palsu dan inilah koin itu, karena saya sudah tua dan penglihatan saya berkurang maka saya tidak bisa melihat dengan jelas manakah koin asli, mana yang palsu .

Sang tentara merasa tersentuh hatinya, maka ia berkata kepada sang nenek penjual :" Biarlah nek, uang koin palsu itu kasih saya, dan saya akan menukarnya dengan uang koin yang asli !". Sang nenekpun terharu dan berkata:" Terima kasih nak, semoga Yang Maha Kuasa senantiasa melindungimu" .

Selepas masa istirahatnya, maka sang tentarapun ditugaskan kembali untuk berperang. Dan dalam salah satu pertempuran, tiba tiba tentara musuh tepat berada didepannya dan melepaskan tembakan persis didadanya.
Tentara inipun jatuh terjembab, dan ia pikir pastilah ia tewas tertembus peluru, namun setelah ia meraba ke dadanya, ia menjadi heran tidak ada darah dan hanya menemukan bahwa sakunya berlubang dan ada logam yang melengkung . Ternyata , itulah uang koin palsu yang ia kantongi sebagai kenangan terhadap si nenek penjual barang barang kecil di pelabuhan .  Ia selamat karena koin palsu.

Kisah yang bermakna besar , juga dialami oleh para tentara Jepang, ketika sedang berperang .
Saat itu pasukan mereka terdesak dan tidak ada jalan lagi untuk bisa kembali, mereka sudah berada di pinggiran jurang dan dengan kondisi yang ada , dimana banyak anggota pasukannya yang telah tewas dan kini tersisa hanya suatu regu yang terbatas jumlahnya . Sang komandan sendiri sudah kebingungan memikirkan cara bagaimana agar pasukannya yang kecil ini bisa tampil habis habisan mempertahankan diri dan jikalau mungkin bisa memenangkan perang.
Ditengah suasana yang sedang kalang  kabut itu, sang komandan memanggil semua prajuritnya dan berkata:"

Para prajuritku yang berani dan perkasa, saat saat ini adalah saat yang sangat menentukan dalam perang , maka tak ada jalan lain, bahwa kita harus memutuskan, apakah kita akan mengangkat bendera putih dan menyerah saja kepada musuh dengan resiko kita ditawan dan disiksa mereka, atau kita akan terus bertahan hingga akhirnya memenangkan perang! . Ditanganku ada sebuah koin , saya akan melemparkan koin ini ke atas dan kalau saja ketika ia jatuh kebawah dan yang tampak adalah gambar kaisar, maka ini berarti dewata menyertai kita dan pastilah kita akan menang".

Para prajuritpun menunggu dengan harap harap cemas, gambar apakah yang akan keluar, apakah gambar kaisar atau sebaliknya gambar angka . Ketika koin itu jatuh, ternyata mereka spontan bersorak , ya benar, ternyata gambar kaisar yang muncul.  Maka tanpa menunggu sedetikpun, mereka segera bersiap dan sang komandan dengan tegas mengarahkan mereka untuk menyerbu sasaran .

Singkat cerita, mereka menang perang dengan gilang gemilang, maka dengan hati gembira, seorang kepala divisi menyalami sang komandan dan berkata:" Hormat pak komandan! Tindakan anda sungguh benar dan kita kali ini menang , karena memang dewata melindungi kita sesuai undian koin yang anda lakukan."

Sang komandan hanya tersenyum dan berbisik : " Lihatlah kemari, ini koin yang sama yang saya jadikan alat
untuk mengundi, kau lihat kan, koin ini memang hanya mempunya gambar kaisar atau gambar yang sama di kedua sisinya, jadi bagaimanapun undiannya maka hasilnya akan tetap sama , yaitu gambar kaisar yang akan keluar".

Mungkin sekali dalam tahun ini, anda merasa bahwa apa yang anda lakukan semuanya belum ada yang besar . Semuanya masih serba kecil.  Anda mungkin belum merasa sanggup untuk menghasilkan omzet besar dalam usaha, semuanya masih serba kecil kecilan, tetapi ingatlah, bahwa banyak hal besar dimulai dari hal kecil, kalau koin palsu saja bisa menjadi alat penyelamat yang besar, maka usaha anda yang kecilpun mungkin sekali tanpa disadari sudah menyelamatkan usahamu, karena kadangkala ketika ambisi kita berlebihan dan kita menjadi tamak karena berfokus ingin besar secara instan, kita akhirnya terjebak pada hutang yang besar . Bukankah krisis keuangan global dewasa ini juga disebabkan karena orang sudah menaruh standard pencapaian yang terlalu besar ? (yang biasa disebutkan sebagai ketamakan dan keserakahan yang amat sangat berlebihan).

Bisa jadi anda merasa perbuatan amal dan sosial anda belum besar, karena anda belum mampu melakukannya, maka sebaiknya anda juga tak usah menyesal, meski kecil bila anda tulus memberi kepada siapapun, maka pemberian itu bisa bermakna besar .

Saya ingat , ada cerita dimana seorang pemberi uang kepada pengemis, begitu kecewa karena si pengemis yang sudah diberikan uang cukup besar olehnya tidak menunjukan sikap terima kasih sekalipun, jangankan mengucapkan, bersikap pun tidak, maka dalam hati ia sudah menaruh standard, ia takkan sekalipun memberikan lagi kepada pengemis itu.  Ya , manusiawi juga bila sang pemberi ini "kecewa". Tetapi, ingatlah bila engkau tulus memberi, maka meskipun kau tak memperoleh balasan dari orang yang kau beri diatas kebaikanmu, maka balasan lain akan terjadi padamu, dan sangat mungkin anda memperolehnya dari sesuatu yang tidak engkau sangka atau pikirkan.

Saya telah membaca dan mendengar, bahwa ada sangat banyak kisah kebaikan kecil yang dilakukan yang "berdampak besar",  dan mungkin tidak akan cukup dituliskan hanya  dalam satu lembar tulisan saja

Mari kita bayangkan kembali kisah diatas, bagaimana sebuah uang koin palsu dapat menjadi alat penyelamat dan pemotivasi yang besar dalam kisah di masa perang di atas.

Belum berbuat yang besar, bukan berarti anda gagal . Ingat pepatah yang berkata: "Success is a journey not a destination ".

Jadi pahamilah bahwa yang kecil kecil yang anda lakukan dengan tulus bisa bermakna besar!


^^ Good Luck. . .

Pelayanan Terbaik



Saat kita berada di rumah makan, kita akan bertemu dengan pramusaji. Saat kita berada di department store, kita akan bertemu dengan Sales Promotion Girls, Saat kita berada di hotel, kita akan bertemu dengan resepsionis, bell boy, house keeper sampai security. Saat kita berada di kantor, kita akan bertemu dengan office boy. Saat kita berada di suatu tempat, maka kita akan berada dalam sebuah zona …

Melayani dan Dilayani
Apa yang kita harapkan dari sebuah pelayanan? Tentu saja sebuah kesempurnaan pelayanan yang baik.Saat kita didatangi pramusaji yang dengan ramah menyambut kedatangan kita … lalu mencarikan tempat duduk yang nyaman sesuai dengan keinginan kita … menempatkan kita pada meja yang bersih dan tertata rapi ... menyodorkan menu dan memberikan informasi tentang menu … mengulang catatan pesanan … mengantarkan kita ke toilet … menyediakan alat makan yang cukup, serbet yang bersih, kecepatan pemenuhan pesanan dan selalu siap bila ada permintaan kita yang mendadak berkaitan dengan menu … mengantarkan bill dengan sopan dan akhirnya mengantar kita keluar sambil menyapa ramah … apa yang terlintas dalam benak kita? Kita akan datang lagi ke rumah makan itu, bukan hanya karena kelezatan makanan atau kenyamanan restoran, tetapi juga karena keramahan pelayanan. Juga bila kita mendapatkan pelayanan terbaik di sebuah department store, hotel, bengkel, tempat cuci mobil, tempat wisata, kantor kecamatan dan lokasi area pelayanan publik yang lain. Sebuah ingatan terbaik atas hasil terbaik yang kita peroleh dan kita akan menjadi pelanggan seumur hidup untuk tempat-tempat itu. Memberikan sebuah pelayanan terbaik dilandasi dengan :

Ketulusan
Sebuah penerimaan pelayanan yang tulus, tidak dibuat-buat serta apa adanya akan memberikan aura positif bagi orang yang akan dilayani. Mereka akan memahami, apakah pelayanan itu diberikan dengan tulus atau dibuat-buat. Senyum tersungging dengan pancaran mata ceria dan gerak tubuh yang luwes serta hati yang tulus akan dengan mudah dirasakan oleh orang yang kita layani.


Total Memberikan pelayanan tidak boleh setengah-setengah, kita harus memberikan pelayanan secara integral, menyeluruh dan total. Keseluruhan pelayanan saat orang yang kita layani datang sampai mereka meninggalkan lokasi kita harus kita berikan secara maksimal. Mereka akan mengetahui apakah kita benar-benar melayani sebagai sebuah bentuk pelayanan diri atau karena tuntutan aktifitas. Menyatukan diri dengan aktifitas akan membuat kita memberikan pelayanan yang menyeluruh.


Tanyakan Namanya dan sebutkan
Saat pelanggan datang, segera cari tahu namanya. Sebutkan nama itu dengan tulus saat berhubungan dengan mereka, mereka akan mendapatkan kesan yang luar biasa. Ingat, seseorang akan bangga bila namanya disebut saat berkomunikasi dengan orang lain. Bila memungkinkan kita perlu juga mendapatkan informasi detail tentang mereka, misalnya pekerjaan, keluarga, alamat, tanggal lahir, agama/kepercayaan dan kesenangan mereka. Pada momen-momen tertentu yang berkenaan dengan informasi tersebut dan kita memberikan ucapan sederhana, mereka akan terkesan dan merasa mendapatkan penghargaan tertinggi. Memberikan pelayanan kepada orang lain memerlukan sebuah keyakinan, semangat, kegembiraan, kejujuran dan ketulusan untuk menghasilkan sesuatu yang positif.

^^ Good Luck. . .

Menerima dan Menindaklanjuti Komplain Tidak semua totalitas pelayanan kita dapat diterima oleh pelanggan kita, ada kalanya mereka masih merasa tidak puas atas apa yang sudah mereka terima. Tanyakan keberatan-keberatan mereka dan bila kita adalah pengambil keputusan, segera beri suatu tindakan untuk menjawab keberatan itu. Bila kita bukan pengambil keputusan, catat keberatan mereka – nama dan alamat mereka, segera ajukan kepada atasan untuk menindaklanjuti.

Informatif Orang yang kita layani akan mengharapkan sebuah informasi yang lengkap atas hal-hal yang akan diperolehnya. Pemberian informasi yang lugas, jelas dan apa adanya akan membuat orang yang kita layani dapat segera mengambil keputusan, terus berada di tempat itu karena akan mendapatkan hal yang diperoleh atau tetap berada di tempat itu karena informasi yang apa adanya, meski mereka tidak mendapat seluruh hal yang diinginkan tetapi mereka merasa dihargai dengan kemudahan dan kejujuran informasi yang mereka terima.

Katakan TIDAK


Punyailah keberanian berkata TIDAK. Milikilah keberanian mengemukakan kebenaran. Lakukanlah yang benar, karena hal itu benar. Ini adalah kunci menghidupi hidup Anda dengan integritas.

- W. Clement Stone


Setiap kali saya berkata YA terhadap sesuatu yang tidak penting, maka saya sedang berkata TIDAK terhadap sesuatu yang penting. Orang yang selalu mengatakan YA terhadap sesuatu yang tidak penting, tidak akan pernah berbuat sesuatu yang besar. Ada nilai yang sangat berharga dalam kata TIDAK.

Katakan TIDAK kepada teman yang ingin bertemu hanya untuk sekedar bergosip. Katakan TIDAK kepada rekan sekerja Anda yang hanya ingin menularkan pikiran negatifnya. Katakan TIDAK kepada orang yang menertawakan mimpi-mimpi besar Anda. Katakan TIDAK kepada kawan yang meragukan kemampuan Anda.

Anda tidak dapat menjadi segala sesuatu kepada semua orang. Anda tidak mungkin bisa menyenangkan semua orang. Orang-orang sukses memahami hal ini. Ketahuilah tujuan hidup Anda. Ketahui prioritas Anda. Ketahui apa yang harus Anda lakukan besok, minggu depan, bulan depan, bahkan tahun depan untuk hidup Anda. Dengan demikian, Anda bisa berkata TIDAK kepada hal-hal yang sia-sia. Sudah pasti ada orang-orang yang jadi tidak menyukai Anda. Tetapi, apakah Anda ingin hidup mengikuti apa yang dikatakan orang atau berdasarkan pada kebenaran dan mimpi-mimpi besar hidup Anda? 

^^ Good Luck. . .

Jumat, 26 Agustus 2011

This Not My Job


“Ini kan bukan tugasku !”

“Loh, ini memangnya tanggung jawab saya?”

“Di job description sepertinya tidak ada dech, yang seperti ini”.

“Ini yang membuat tugas utamaku gagal, sering disuruh yang lain-lain sih”.

Wah… jadi teringat dengan kata-kata yang sering sekali terlantun tanpa dosa ya? Kalau Anda kebetulan atasan, mungkin pernah dengar juga salah satu staff atau bawahan atau malah rekan Anda, menyatakan hal tersebut. Atau jika Anda seorang staff atau bawahan atau apapun sebutannya, bukan dengar mungkin, malah pernah atau bahkan sering mengucapkan hal demikian… semoga jadi ingat.

Bukan mengingatkan atau sekedar membuat wajah senang jadi cemberut, tapi realitas yang banyak terjadi hal demikian. Baik disebuah kantor, di bengkel, pabrik, warung, dan lainnya. So pasti menjadi sebuah ungkapan kekecewaan atas pembagian atau pemberian job desc. Bisa jadi karena ada area-area yang tidak berbatas dengan garis pemisah yang tegas, sehingga menjadi grey area.

Berfikir positif. Yah itu satu kunci untuk tetap bisa termotivasi. Sebuah tugas adalah belajar. Sehingga jika kita mampu melakukan berarti kita sedang bertambah ilmu. Sebuah tugas adalah pengalaman. Yang tidak setiap orang pernah menjalani. Itu berarti anda superior dibanding yang lainnya, yang belum pernah menjalani. Sebuah tugas adalah bentuk ujian. Jika kita lulus maka akan meningkatkan kelas kita.

Itu semua bermuara pada tujuan kemuliaan untuk kita. Akan kembali kepada kita. Masih ingat cerita tentang seorang tukang kayu yang akan pensiun dari kerjaannya. Okey, mungkin ada yang lupa. Mari kita simak sebentar.

Sebuat saja Pak Darman, seorang tukang kayu yang bekerja kepada seorang juragan besar. Usianya sudah menjelang 60 thn. Dan dia sudah sangat ingin beristirahat karena sudah tidak mampu dan sering merasa tidak banyak dihargai oleh juragannya. Suatu saat dia menghadap ke juragannya dan menyampaikan bahwa dia sudah memutuskan untuk berhenti. Juragan tersebut tidak memberikan apa-apa pada akhir perbincangan tersebut. Namun meminta bantuan Pak Darman agar menyelesaikan satu buah unit rumah lagi. Dikatakan sebagai proyek baru dan terkhir untuk dikerjakan Pak Darman.

Dengan berat hati Pak Darman mengerjakan, namun dengan tidak menggunakan keahlian yang maksimal. Terkesan dikerjakan dengan seadanya dan tidak ada sentuhan rasa yang kuat terhadap pekerjaan tersebut. Ditambah lagi dalam fikirannya bahwa dia sudah berbakti cukup lama, namun tidak ada timbal balik dari juragan tersebut.

Singkat cerita rumah tersebut sudah selesai, walau hasil kurang baik. Saat Pak Darman melaporkan ke juragan bahwa proyeknya selesai, juragan mengatakan bahwa rumah tersebut merupakan hadiah untuk Pak Darman dengan baktinya selama ini. Apa yang didapat Pak Darman? Hasil karyanya sendiri yang dikerjakan tanpa adanya kecintaan terhadap tugas. Penyesalan diakhir tidak banyak gunanya.

Rekan sekalian, itulah hasil dari jerih payah yang tidak maksimal. Tugas apapun jika dikerjakan dengan penuh cinta dan perasaan yang tinggi, dengan usaha maksimal dan optimal, hasilnya akan berbalik kepada kita sendiri. Tetap positif terhadap tugas apapun. Yakinilah itu sarana kita naik kelas, atau lulus ujian, tambah ilmu dan pengalaman. Walaupun tidak tertera pada Job Desc kita. Jika hanya berdasar Job Desc yang tertulis, bisa jadi kita terkungkung dalam tugas yang sama tanpa perkembangan. Hal yang tentunya tidak kita maui.

Bagi yang memiliki bawahan atau staff, yakinilah bahwa tugas apapun akan terukur apakah mampu atau tidak mampu dikerjakan oleh rekan kita tersebut. Kapan perlu guiden yang jelas, kapan perlu sentuhan hati sebagai manusia, kapan perlu dukungan, kapan perlu stimulus ide, kapan diujikan, kapan hasilnya kita berikan masukan positif, kapan kita puji dengan obyektif, kapan diberikan intruksi dan informasi pengulangan, atau hal lain. Itu menjadi kewajiban kita sebagai atasan. Sehingga semua terasa ringan, semua bisa diselesaikan, semua bisa berhasil optimal.

Mulai saat ini mari belajar bersama, sehingga hal tersebut bisa kita terapkan dalam kerjaan rutin keseharian kita semua.


^^ Good Luck. . .

3 Tipe Orang Sukses


Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa ada sebagian orang yang dapat meraih kesuksesan yang diidam-idamkan banyak orang, dan di sisi lain lebih banyak orang yang tidak berhasil meraihnya.

Saat ini begitu banyak diadakan pelatihan-pelatihan atau seminar-seminar luar biasa yang mampu mengubah diri Anda menjadi yang terbaik untuk meraih apapun yang Anda inginkan. Anda mempunyai peluang yang cukup besar untuk menjalani hidup yang dinikmati oleh orang-orang yang telah sukses. Tetapi kenyataannya, hanya sedikit sekali kategori orang yang sukses. Malah sebaliknya, lebih dari 90% orang yang hidup biasa-biasa saja atau di bawah rata-rata.

Tanyalah orang-orang yang ada di sekeliling Anda apakah mereka ingin meraih kesuksesan. Pertanyaan ini mungkin kedengarannya bodoh. Saya yakin semuanya pasti menjawab ‘YA’ dengan meyakinkan. Tapi lihatlah kenyataan sebenarnya, lebih banyak orang yang tidak sukses daripada yang sukses.

Adakah yang salah dengan ini semua. Ya, memang ada yang salah dengan ini semua. Permasalahannya terletak pada diri Anda sendiri. Berguna tidaknya ilmu yang Anda pelajari dari buku-buku ataupun seminar-seminar tergantung diri Anda sendiri. Dengan kata lain, Andalah yang menciptakan kesuksesan sekaligus kegagalan Anda.

Dalam usaha meraih kesuksesan, sikap seseorang dapat terbagi 3 tipe. Tipe pertama adalah orang yang bersikap “saya mau sukses”. Orang dengan tipe seperti ini sulit untuk meraih sukses karena semua orang juga pasti mau sukses. Mereka hanya mau saja, atau hanya sekadar ingin, tetapi mereka tidak ingin membayar harga yang pantas untuk itu. Mereka sebenarnya tidak benar-benar mau. Orang-orang yang memiliki sikap mental yang lemah seperti ini hanya akan menjadi seorang pemimpi belaka tanpa pernah berusaha sedikitpun untuk mewujudkannya. Mereka hanya bersikap pasif dan reaktif, hanya menunggu setiap kesempatan baik datang, bukannya bersikap aktif mencari dan menciptakan peluang itu sendiri.

Tipe yang ke dua adalah orang yang bersikap “saya memilih untuk sukses”. Orang-orang yang memiliki sikap mental seperti ini jauh lebih bisa diandalkan daripada orang yang hanya mau sukses. Mereka membuat suatu keputusan yang kuat untuk meraih sukses. Karena mereka memilih untuk sukses, maka mereka tidak mau memilih apapun yang dapat menghalangi mereka dalam meraihnya. Mereka bertanggung jawab sepenuhnya atas kesuksesan mereka sendiri.

Tipe terakhir yang mampu membuat siapapun, termasuk Anda, meraih sukses adalah “saya berkomitmen untuk menjadi sukses”. Orang-orang yang bertipe seperti ini berarti mereka tidak akan pernah menyerah apalagi mundur sebelum kesuksesan berhasil mereka raih. Mereka berkomitmen penuh 100% untuk melakukan apapun untuk meraih apa yang paling mereka impikan. Mereka tidak pernah memiliki alasan untuk berhenti dan menyerah tidak pernah ada dalam kamus hidup mereka. Mereka membakar jalan di belakang mereka sehingga tidak ada jalan lain lagi selain maju. Mereka rela mengorbankan waktu, tenaga, uang maupun pikiran mereka untuk membayar harga sebuah kesuksesan. Mereka layaknya sebuah kereta api yang meluncur dengan kecepatan penuh sehingga tidak ada apa pun atau siapa pun yang sanggup menahan dan menghentikan mereka. Komitmen membuat mereka menjadi tak terbendung.

Ini yang membedakan antara orang yang sukses dengan yang gagal. Orang yang memiliki komitmen yang kuat bukan hanya mau sukses, tetapi juga mereka benar-benar mau sukses. Mereka berani menyatakan bahwa mereka akan meraih kesuksesan yang mereka impikan.

Sekarang tanyakan diri Anda, apakah Anda mau sukses atau benar-benar berkomitmen untuk sukses? Setiap orang ingin sukses, tetapi hanya sedikit sekali yang berusaha mewujudkannya. Semua tergantung Anda sendiri. Jika Anda telah mempelajari semua resep sukses, tetapi Anda tidak pernah berkomitmen kepada diri Anda sendiri, kemungkinan besar Anda tidak akan pernah meraih kesuksesan.

Perjalanan meraih kesuksesan penuh dengan jalan yang rusak, berlubang, berkerikil tajam, batuan besar serta jurang yang akan dengan mudah menghentikan Anda jika Anda tidak pernah mau berkomitmen. Hanya dengan komitmenlah Anda akan terus maju melewati rintangan demi rintangan untuk sampai ke tempat tujuan yang telah Anda impikan selama ini.

^^ Good Luck. . .

Keramahan


Di tengah kehidupan globalisasi yang semakin sarat dengan persaingan dan tantangan seperti sekarang tidak hanya dibutuhkan usaha keras tetapi juga cerdas untuk dapat bertahan atau meningkatkan prospek ekonomi maupun kualitas kehidupan kita. Bersikap ramah merupakan alternatif yang cerdas untuk kita pergunakan mencapai kesuksesan dan kebahagiaan. Berikut ini beberapa manfaat dari keramahan diantara segudang manfaat lainnya.

Mendapatkan kondisi jasmani sehat merupakan salah satu manfaat dari bersikap ramah. Karena tersenyum sebagai bentuk keramahan ternyata dapat merangsang produksi hormon serotonin dan memacu produksi sistem kekebalan tubuh. Hormon tersebut membantu menjadikan kita lebih sehat, segar, dan tenang sehingga memungkinkan kita melakukan banyak aktifitas produktif. Sebaliknya, sikap cemberut dan ketus atau marah memicu produksi hormon-hormon yang bersifat meracuni tubuh sehingga mengurangi tingkat kesehatan kita.

Keramahan berpengaruh terhadap peningkatan kualitas kesehatan juga dikarenakan keramahan tidak memerlukan banyak energi. Sebaliknya, bersikap tidak ramah atau ketus dan cemberut memerlukan gerak banyak otot, sehingga dapat menguras energi. Tubuh akan terasa lebih cepat letih dan sakit. Itulah mengapa bersikap tersenyum ramah sangat dianjurkan untuk menjaga kesehatan, karena terbukti efisien dan efektif.

Sementara itu, senyum dan sapa yang ramah dapat mendorong keinginan orang lain untuk kembali bertemu atau terus berdekatan dengan Anda. Mereka melakukan hal itu karena merasa lebih nyaman dengan keramahan sikap Anda. Itulah mengapa keramahan dinyatakan sebagai langkah sikap yang dapat menimbulkan kesan mendalam dan tidak terlupakan, meskipun mungkin pertemuan yang terjadi cukup singkat atau sudah berlalu cukup lama.

Keramahan juga sudah terbukti mampu meningkatkan daya tarik seseorang. Jadi, jangan berkecil hati memiliki penampilan yang biasa-biasa saja. Lengkapi penampilan Anda dengan senyum dan keramahan yang tulus dari dasar hati. Niscaya keramahan menjadikan Anda memiliki daya tarik paling memikat bagi siapa pun.

Sebagaimana diketahui bahwa kemampuan mengendalikan emosi mendatangkan banyak keuntungan dalam kehidupan kita. Bersikap ramah dengan bersikap santun dan hormat kepada siapa pun merupakan latihan yang sangat efektif untuk meningkatkan kecerdasan mengendalikan emosi. Semakin Anda sering berlatih mengendalikan emosi, maka Anda akan semakin mudah memetik keuntungan dalam berbagai situasi sesulit apa pun.

Kelembutan dalam keramahan sikap laksana guyuran air es dingin mematikan panas api yang berkobar. Kekakuan atau kemarahan dapat luluh seketika oleh keramahan yang Anda berikan setulus hati. Keramahan yang tulus ikhlas tak jarang menumbuhkan kesetiaan untuk menjaga hubungan tetap terjalin indah dan saling memberikan manfaat.

Keramahan juga berguna untuk meningkatkan prospek bisnis, meskipun di tengah situasi ekonomi global semakin lesu dan persaingan yang semakin kuat seperti saat ini. Keramahan dalam pelayanan mengistimewakan nilai dari produk yang Anda tawarkan. Dalam hal ini kita dapat belajar dari kesuksesan rumah makan Mamink Daeng Tata di Jakarta.

Rumah makan yang didirikan H. Mamink sejak tahun 1993 itu tidak sekadar menyuguhkan makanan yang mengesankan di lidah. Menurut Hendri Adnan, Relationship Manager Resto Mamink Daeng Tata, keistimewaan rumah makan tersebut adalah layanan manis pemilik dan semua karyawanan. Mereka tidak segan-segan menyapa bahkan mengantarkan tamu sampai ke mobil.

Demi memelihara keakraban dan kesetiaan para tamu, pihak rumah makan tersebut juga tidak segan mengirim SMS kepada para pelanggan yang sudah lama tidak berkunjung. Alhasil, rumah makan yang sederhana itu setiap hari selalu ramai pengunjung. Bahkan tak jarang para pengunjung harus rela bersabar untuk mendapat tempat.

Berbagi dengan orang lain tidak harus selalu sama dengan pengorbanan materi. Bersikap ramah adalah cara yang paling mudah sekaligus murah untuk berbagi. Cobalah tersenyum manis sambil menyapa dengan sopan dan lembut, niscaya itu merupakan amal baik Anda yang disukai banyak orang tak mudah dilupakan.

Keramahan tidak akan menyebabkan efek samping yang mematikan kecuali manfaat yang sangat besar untuk meningkatkan kualitas kesehatan, hubungan sosial, bisnis, spiritual, dan lain sebagainya.


Nikmat manisnya keramahan tentu saja berbeda dengan manis gula yang dapat menyebabkan diabetes, kebutaan, dan penurunan fungsi organ dalam tubuh lainnya. Beberapa manfaat keramahan tersebut di atas terasa begitu manis seumpama manisan, jadi jangan buang waktu lagi untuk segera menikmatinya.

^^ Good Luck. . .

Hadirkan Keramahan


Apa jadinya bila Anda sedang kesal atau ingin marah, tiba-tiba hadir di hadapan Anda seseorang dengan sikap ramahnya? Apakah Anda yakin akan sanggup untuk tetap mengaktualkan kemarahan Anda yang sudah mengintip di ujung bibir Anda dan sedikit saja Anda lupa mengatupkan bibir akan langsung meledak?
Dan bila Anda tetap berhasil memprovokasi diri Anda untuk tetap marah, apakah Anda berani yakin akan tetap bisa menghasilkan kualitas kemarahan sebagaimana telah Anda rencanakan di awal?

Saya tidak bermaksud mengolok-olok siapa pun yang memiliki kecenderungan baladeawaisme, tapi memang begitulah faktanya; keramahan dan sikap kalem mampu meredam ledakan amarah. Perhatikanlah sekitar Anda, atau bila Anda pernah menyaksikan siaran televisi yang mempertontonkan sekelompok pengunjuk rasa dengan segala atributnya, yang akhirnya membubarkan diri dengan damai ketika sepasukan petugas keamanan yang dengan segala ketenangannnya membiarkan diri mereka menjadi “tameng hidup” dengan integritas penuh tetap membentuk pagar hidup ?

Perhatikankanlah hal sebaliknya bagaimana kemarahan sekelompok orang ketika amarahnya mendapatkan reaksi sepadan dari pihak-pihak yang seharusnya menjadikan suasana tertib.

Dan yang pasti kekesalan atau kemarahan cenderung menjadikan seseorang menjadi tidak realistis dan tidak adil. Perhatikanlah bagaimana ketika sedang marah, kita cenderung melampiaskan kekesalan atau kemarahan kita kepada apa pun atau siapa pun. Anda mungkin pernah melihat seseorang yang memukulkan telapak tangannya ke meja, atau menghantamkan tinjunya ke dinding ketika sedang marah. Bahkan lebih ekstrim lagi tidak sedikit kemarahan itu berimbas juga pelampiasannya kepada pihak – pihak “yang dianggap” memiliki kedekatan dengan pemicu kemarahan Anda.
“Dasar anak Pak atau Ibu Anu, pantas saja kelakuannya seperti itu,” Atau “Dia juga warga kampung Anu, hajar saja sekalian.”

Kemarahan membimbing kita kepada pikiran negatif yang merusak.

Hal di atas adalah satu contoh saja dari kemarahan yang mengkerdilkan. Coba Anda kalkulasikan berapa banyak perceraian yang dapat terbatalkan seandainya saja ada keramahan pada diri masing-masing pasangan suami isteri, dan jumlah anak yang meninggal akibat narkoba terkurangi bila saja di dalam keluarga terjalin keramahan. Atau angka kematian akibat bunuh diri menjadi jauh berkurang, karena masing-masing orang memiliki keramahan dan penghargaan atas diri masing-masing.

Bila Anda sedang marah, mengapakah tidak Anda arahkan sahabat terbaik Anda yaitu jiwa Anda sendiri untuk beramah-tamah dengan diri Anda. Nasehatilah diri Anda sendiri untuk melihat hal-hal penyebab orang lain membuat Anda marah. Bila Anda kesal kepada putera-puteri Anda yang menurut Anda tidak patuh kepada Anda sebagai orang tua, jujurlah pasti ada hal-hal pada diri Anda yang terlewatkan penglihatan batin Anda sehingga anak Anda dijadikan sarana pengingatan bagi Anda. Demikian juga ketika pasangan Anda cenderung berlaku tidak sesuai dengan yang Anda kehendaki, pastilah ada andil dari diri Anda yang membuat pasangan berlaku demikian.

Jadi bila Anda ingin marah, pastikanlah Anda sadari akibatnya bagi diri Anda sendiri. Anda akan selamanya tersiksa oleh kemarahan Anda sendiri, bila tidak cepat-cepat mengundang keramahan sebagai sahabat bagi jiwa Anda. Karena sesungguhya kepada kita masing-masing telah dibekalkan secara adil sejak sejarah kelahiran, yaitu cinta kasih.


Sebab ada pepatah mengatakan,"Tak ada api yang tak padam oleh air."^^ Good Luck. . .

Kamis, 25 Agustus 2011

Antara Aku, Macan, Ular dan Madu


Seorang laki-laki lari tunggang langgang dikejar-kejar seekor macan di hutan. Macan berlari lebih cepat daripada manusia, dan mereka juga memakan manusia. Macan itu sedang lapar dan laki-laki itu adalah daging segar. Ketika macan hampir berada pada jarak terkam-nya. Orang itu melihat sebuah sumur tua didepannya, dalam keputusaan, tanpa pikir panjang dia melompat kedalam sumur itu dengan berpegangan pada sebuah akar pohon yang kebetulan tumbuh diatas sumur itu. Dalam keadaan nafas tersengal-sengal segera dia tersadarkan bahwa dia telah melakukan sebuah kesalahan fatal. Sumur tua itu sudah kering, dan didasarnya, terlihat king cobra hitam, besar dan mengeluarkan desis suara yang membuat bulu roma berdiri.

Sambil bergantungan, dia berusaha meraih kembali bibir sumur dengan tangan kanannya. Tetapi sang macan sedang menunggu makan siangnya di bibir sumur sebelah atas. Sang macan malah mulai menghampiri lebih dekat dan mencoba untuk meraih lelaki itu dengan kaki depannya yang kuat dan cakarnya yang tajam. Laki-laki itu berdiam sejenak dan merasa aman karena ada jarak satu jengkal antara cakar macan dengan kepalanya.

Baru saja dia berpikir "Aman". Ular kobra dibawah sumur mulai mencoba merangkak naik, meninggikan badannya, mengembangkan kepalanya, dan berusaha mematuk kaki laki-laki itu. Untunglah kakinya dapat memijak sebuah batu kecil di dinding sumur. Sekali ini dia aman sementara, karena antara kakinya dan king cobra berjarak satu jengkal.

Baru sebentar dia merasa aman ada seekor tikus kecil yang lagi iseng berjalan di dekatnya, lebih dekat lagi, dan tikus kurang ajar itu mulai menggigit akar yang dipegang lelaki itu perlahan-lahan. Lelaki itu mencoba tenang dan terus berdoa sambil menutup matanya. Dia kemudian merasa aneh. Mengapa rambutnya mulai basah, ada apa ini ? "Kalau ngompol ketakutan kok bukan celana yang basah tetapi kali ini rambutnya yang basah".

Ehh.. ternyata pohon diatas sumur tempat dia memegang akarnya terdapat sebuah sarang lebah yang madunya sedang menetes. Lelaki kepepet ini segera menjulurkan lidahnya, dan sejenak ia menikmati madu gratis dan melupakan sejenak ancaman yang datang pada dirinya. Ketika dia sedang menikmati madu itu. Terdengar suara keras menghantam bawah sumur. Ternyata macan yang bernafsu hendak meraihnya terpeleset jatuh ke dasar sumur menimpa king cobra dan keduanya mati didasar sumur .

Perenungan : Hidup ini tidak pasti karena yang pasti hanya satu yaitu kematian. Bagi orang yang tercerahkan, menyebut hukum perubahan di alam semesta sebagai sebuah berkah. Tidak selamanya orang berada pada kondisi susah. Begitupun sebaliknya, tidak ada kondisi senang yang abadi. Dalam kondisi sesulit apapun anda dapat terus bahagia, karena bila diperhatikan pasti ada madu juga didalamnya. Yang terpenting adalah kemampuan mengatur irama hukum perubahan, TERUS TUMBUH TIADA HENTI DAN MENIKMATI HIDUP SAAT INI DENGAN MENEMUKAN KEINDAHAN.


^^ Good Luck. . .

Selasa, 23 Agustus 2011

Memanfaatkan Kelebihan


Pernahkan Anda merasa kecewa atas kekurangan diri Anda??
Ya,, semua orang juga merasakan hal yang sama,  termasuk saya sendiri.

Setiap manusia selalu memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Namun,dibalik hal tersebut masih banyak orang yang bepikir bahwa dirinya tidak memiliki kelebihan sama sekali. Harus diluruskan, tanggapan seperti itu adalah sebuah tanggapan yang salah!

Untuk memastikan setiap orang memiliki kelebihan, saya memiliki sebuah cara yang pernah diajarkan seseorang pada saya, yaitu :

Pertama-tama, carilah secarik kertas dan sebuah pena untuk mencatat nantinya.
Kedua, panggilah seorang atau beberapa teman yang telah Anda kenal.
Kemudian,, berilah peralatan tulis tadi pada teman Anda!
Langkah terakhir mintalah teman Anda untuk menuliskan kelebihan Anda.
Dan pada akhirnya, jangan lupa ucapkan terimakasih pada teman Anda.
:)

Dijamin,,
Setelah Anda melakukan langkah diatas Anda akan mengetahui kelebihan yang belum Anda ketahui sebelumnya.

Kembali ke topik, manusia sering merasa kurang percaya diri terhadap dirinya sendiri akibat merasa dirinya selalu memiliki kekurangan-kekurangan yang tidak ada pada dirinya sendiri. Sesungguhnya manusia adalah mahluk ciptaan-Nya yang paling sempurna diantara ciptaan yang lainnya.

Tetapi, kekurangan pengetahuan membuat manusia merasa rendah diantara yang lain. Padahal kekurangan pengetahuan itu karena sebuah penyakit yang diciptakan manusia itu sendiri. Ya, tentu, penyakit malas.

Oleh karena itu,,
Ingatlah, manusia adalah ciptaan-Nya yang terbaik.
Jadi, setiap manusia pasti mampu melakukan hal yang terbaik dengan kelebihan yang ada pada dirinya masing-masing.
Termasuk diri Anda dan juga saya.

^^ Good Luck. . .

Cara Pandang Orang Bijak


Di sebuah perkampungan yang miskin, terlihat seorang anak laki-laki sibuk menyusun, meletakkan dan menyemen batu bata untuk tembok rumahnya. Desa ini adalah desa tertinggal, karena kemiskinannya, setiap orang harus dapat merenovasi rumahnya sendiri, Mereka tidak mampu membayar biaya tukang batu. Semua keahlian dipelajari otodidak tanpa bimbingan khusus seorang ahli. Satu demi satu batu bata disambung dan disemen anak laki-laki itu dengan hati-hati. Kira-kira 1.000 batu bata pun tersambung menjadi sebuah tembok dinding. Dengan rasa puas ia pun berkata “akhirnya pekerjaan ini selesai juga”.

Karena ke-capek-an ia pun tertidur di lantai dekat tembok yang dibangunnya. Ketika terbangun pagi-pagi sekali, iapun segera mengelilingi tembok yang kemarin ia bangun dengan bangga. Uupp..!! betapa terkejutnya, ketika matanya tertuju pada bagian bawah tembok yang baru dibangunnya. “Ada 2 batu bata yang tidak terpasang rapi”. Letaknya melenceng keluar. Semakin ia perhatikan semakin mengecewakan hati. Semua batu bata sudah lurus dan rapi kecuali 2 batu bata ini. “Oh tidak..!! saya telah keliru membangun tembok ini” !! Seketika tembok ini terlihat jelek sekali. Ia mencoba mencabut 2 batu bata tetapi tidak bisa karena sudah kering semalaman. “Tembok ini harus dibangun kembali dengan cara meledakkannya, dan kemudian membangun yang baru lagi (itulah pikirannya). Tetapi bagaimana bisa, batu dan semennya sudah tidak tersisa”. Kasus batu bata ini telah menyita konsentrasi anak laki-laki ini setengah mati selama 2 bulan lamanya.

Sehingga suatu hari datang seorang pengembara tua yang kebetulan melewati rumah anak laki-laki ini. Sang Pengembara bersinggah diri dan meminta segelas air untuk diminum. Sambil meminum air yang diberikan. Orang tua, berkata : “Anak muda siapa yang membangun tembok ini ? “Sebuah tembok yang indah ”. Anak laki-laki spontan berkomentar : “Pak.., Apakah bapak tidak memakai kaca mata ?” “Tidakkah bapak melihat ada 2 batu batu jelek di bagian bawah tembok ini”. Orang tua melanjutkan “Ya.. saya melihat 2 bata jelek ini, tetapi saya juga dapat melihat ada 998 batu bata yang bagus”.

Pandangan si orang tua, pelan-pelan telah mencerahkan pandangan anak laki-laki. Anak laki-laki kemudian melihat tembok itu sekali lagi. Dari atas kebawah, dari kiri ke kanan dari 2 bata jelek. “Ya.. di luar 2 batu bata jelek adalah batu bata yang rapi sempurna. Sebelumnya “saya hanya berfokus pada 2 bata jelek, dan saya terbutakan akan ada hal lain yang baik sempurna. Itulah sebabnya saya tidak tahan melihat tembok ini”. Dan mulai saat itu, tembok itu tidak kelihatan terlalu buruk lagi.

Betapa banyak kita melihat pasangan yang bercerai karena pasangan yang satu melihat 2 batu bata jelek dalam kehidupan keluarganya. Betapa banyak pekerja yang depresi karena melihat ada 2 batu bata jelek pada dirinya. Betapa banyak atasan yang tidak tahan melihat ada 2 batu bata jelek pada bawahannya, Bawahan melihat 2 batu bata jelek pada atasannya. Semua yang kita lihat adalah kesalahan.

Mata kita sering terfokus pada 2 batu bata kesalahan. Bila tidak terkontrol pandangan salah itu “bisa menghancurkan tembok yang sempurna”. SEMUA ORANG MEMILIKI 2 BATU BATA JELEK, TETAPI JUGA MEMILIKI BANYAK BATU BATA YANG BAIK-SEMPURNA.

Sebuah “ciri unik” di rumah anda bisa jadi awalnya adalah sebuah kesalahan. Dengan cara yang sama, apa yang anda kira sebagai kesalahan pada diri anda, rekan Anda, atau hidup Anda, dapat menjadi sebuah “ciri unik” yang memperkaya hidup anda di dunia ini, begitu anda tidak lagi fokus pada sisi buruknya saja.


^^ Good Luck. . .

Malaikat Berhati Permata


Alkisah diceritakan, di negeri seribu khayangan, terlihat percakapan raja langit dengan salah seorang malaikat yang akan segera di turunkannya ke bumi sebagai seorang bayi mungil. Malaikat tersebut tampak menanyakan beberapa pertanyaan, dari raut wajahnya terlihat sekilas keraguan, untuk menjadi bayi di bumi yang terkenal sangat penuh dengan hasrat duniawi.

"Yang mulia, bagaimanakah saya akan lahir ke dunia, tolong jelaskan pada ku?" tanya sang malaikat kepada raja langit.

"Tentu anakku.... engkau akan lahir dari seorang malaikat yang telah aku ciptakan untuk melindungi mu" Jawab raja langit.

"Dan apabila saya dalam perasaan sedih, tertekan sebagai seorang bayi yang tidak berdaya sama sekali, apa yang harus saya lakukan yang mulia, adakah yang akan menghiburku" tanya sang malaikat lagi kepada raja langit.

"Tentu....malaikat tersebutlah yang akan setia menemani dalam sedih dan menghibur mu disetiap masalah yang engkau hadapi" jelas sang raja langit kepada sang malaikat.

Dengan perasaan yang belum puas, kembali sang malaikat memberikan pertanyaan kepada raja langit.

"Disaat saya menjadi bayi, siapakah yang akan memberikan daku makanan, membersihkan kotoran manusia ku, memandikan ku, dan memberikan senandung merdu disaat daku akan tidur" tanya sang malaikat.

"Sama seperti jawaban ku yang tadi wahai anakku, malaikat itu lah yang akan melakukannya dengan suka cita, menyuapi setiap sendok makanan mu, membersihkan kotoran manusia mu yang menjijikkan tanpa mengeluh, setiap hari 2 kali memandikan mu dengan air yang bersih dan hangat, serta akan senandung walaupun tubuhnya penuh kelelahan karena merawatmu setiap hari, setiap waktu dengan suka cita" papar raja langit menjelaskan.

"Wahai Yang Mulia...berkenankan engkau mengatakan nama malaikat tersebut...sungguh mulia perbuatannya pada ku" tanya sang malaikat

"Wahai anak ku, engkau tidak perlu mengetahui namanya namun kamu engkau akan terbiasa memanggilnya IBU, setelah kau dewasa dan menjadi seorang yang sukses, jangan pernah melupakan jasa-jasa IBU mu, karena dia adalah malaikat berhati permata" jawab sang raja langit menyudahin perbincangan mereka.

Sang malaikat pun tampak puas dengan penjelasan raja langit.

Sahabat bil-science, sungguh gamblang dan jelas perumpamaan cerita diatas. Bagaimana seorang ibu memiliki hati yang sangat indah di dunia ini. Dengan suka cita tanpa merasakan sakit dan peluh yang dihadapinya, ibu senantiasa tanpa jasa membesarkan kita. Sungguh tidak bermoral bagi mereka yang menelantarkan ibunya disaat tua, disaat mereka sudah menunggu waktu terakhirnya.


Berikan curahan waktu dan balas jasa tanpa pamrih ke mereka, karena hakekatnya mereka pun telah memberikan curahan waktu tanpa pamrih sewaktu kita kecil.

"Jadilah manusia bijak yang mampu menghargai besarnya arti seorang ibu."
Bodhi Taruna


^^ Good Luck. . .

Berani Berubah Berani Belajar


Berani berubah harus berani belajar, terkadang kita menginginkan untuk berubah, menjadi lebih smart, menjadi lebih sukses dan menjadi lebih yang lain, banyak hal yang terlupa bahwa kita lupa belajar tahap perubahan, kita hanya mengharapkan sebuah perubahan tetapi gambaran bagaimana kita setelah berubah tidak pernah dibentuk dalam mindset kita, kita hanya menginginkan perubahan, perubahan dan perubahan. Perubahan adalah sebuah proses panjang yang dinamis, untuk bisa menaikkan kompetensi maka proses perubahan kedepan sudah terpikirkan sejak sekarang, jika kita ingin sukses maka gambaran bagaimana ketika kita sukses harus sudah tergambar sejak sekarang.

Gambaran kesuksesan bagi beberapa orang adalah keberlimpahan material, bagi beberapa orang kesuksesan adalah kebahagiaan hidup, benarkah keberlimpahan material menjadi kunci kebahagiaan hidup, jawabannya relatif, Setiap orang memiliki gambaran kesuksesan sesuai dengan persepsinya masing - masing. Seorang dengan gangguan lumpuh pada kaki karena stroke kemudian berhasil berjalan secara mandiri maka dia sudah menganggap dirinya sukses, seorang anak kecil menjadi juara di sebuah perlombaan melukis tingkat nasional sudah menganggap dirinya sukses.

Belajar tentang diri sendiri adalah kunci agar perubahan kita tercapai, hanya anda yang mengetahui kelebihan dan kelemahan, sehingga anda juga yang mengetahui apakah anda sukses atau gagal. Kehidupan memberikan pelajaran terberatnya melalui kesenangan dan kesusahan, sudahkah kita belajar dari musibah, sudahkah kita belajar dari segala hal yang sudah kita alami, belajar tentang diri sendiri adalah upaya perubahan yang hakiki, mengejar prestasi untuk lebih unggul dari diri sendiri di masa lalu.

Perubahan bukan proses kompetitif dengan orang lain, perubahan adalah proses berdamai dengan diri sendiri dan memberi kesempatan agar diri mencapai tujuan, karena setiap tujuan hidup seseorang itu berbeda maka kesuksesan seseorang terukur dari tujuan hidupnya, menetapkan tujuan hidup ini yang membuat seseorang harus jujur dengan dirinya sendiri, tanpa tujuan hidup maka aktivitas hidupnya tidak jelas, ucapan yang terlontar cenderung melemahkan diri.

Masih berminat berubah? bertanya pada diri sendiri maka perubahan itu akan menjadi lebih mudah, perubahan itu menjadi semakin baik dan perubahan itu membuat kita semakin tertantang dan semakin bersemangat menjalani hidup.


^^ Good Luck. . .

Minggu, 21 Agustus 2011

Cepat dan Akurat


Dalam era percepatan teknologi informasi sekarang ini, kita sudah dihadapkan dan dibiasakan mencari dan menerima informasi dengan cepat. Kecepatannya tidak lagi diukur oleh jaraknya sumber informasi tersebut, tetapi kecepatannya tergantung dari kemampuan teknologi peralatan yang digunakan untuk mengakses sumber informasi. Sadar atau tidak sadar, budaya kerja dan budaya komunikasi sudah sangat bergantung kepada teknologi yang dapat memberikan hasil yang cepat danakurat. Kita sebagai perusahaan dan atau sebagai pekerja akan mampu kompetitif jika Cepat dan Akurat menjadi standar pelayanan.

Pelayanan yang Cepat dan Akurat adalah kombinasi yang sinergis antara peralatan yang canggih dan manusia yang mampu mengoperasikan peralatan tersebut.

Peralatan Canggih adalah suatu peralatan yang mampu memberikan hasil yang cepat dan akurat dan mudah dioperasikan oleh manusia.

Manusia kompetitif adalah manusia yang mau dan suka membiasakan diri menggunakan pelaratan canggih yang memberikan hasil cepat dan akurat.

Dua hal diatas adalah komponen yang harus dimiliki agar bisa eksis dalam era saat ini, baik sebagai perusahaan atau sebagai pekerja.

Pembiasaan diri
Pembiasaan merupakan kata sifat yang harus melekat dalam diri perusahaan atau manusia pekerjanya.

Pembiasaan alat adalah selalu terbuka dan mau menerima perubahan terhadap penemuan peralatan bantu yang saat ini berubah dan bertambah dengan cepat.

Pembiasaan diri adalah manusia sebagai operator melakukan sesuatu dengan mengulang-ulang dalam hal penguasaan instruksi cara kerja alat dan koreksi dalam hal ketidak sempurnaan hasil alat.

Hasil yang sempurna akan diperoleh jika optimalisasi diterapkan dari sisi manusia dan sisi peralatan. Optimalisasi akan dihasilkan dari pembiasaan dalam bentuk mengulang-ulang untuk penguasaan dan perbaikan.

Jadi Cepat dan Akurat adalah suatu Kebiasaan.


^^ Good Luck. . .

Keluarbiasaan Manusia



Berpikir, berbuat dan mendapatkan hasil adalah tahap dimana setiap manusia akan melaluinya.. tidaklah mugkin kita tanpa berpikir kita dapat berbuat.. tidaklah mungkin kita tanpa berpikir dan berbuat kita mendapatkan hasilnya..
Semua perbuatan dan tindakan bersumber pada pikiran.. Jika setiap manusia dapat mengontrol pikiran mereka dengan luar biasa.. Saya yakin dan percaya tidak ada perperangan, tidak ada permusuhan dan tidak ada kebodohan..

Tetapi mampukah kita mengontrol pikiran kita supaya menjadi lebih baik.. itulah yang menjadikan masalah bagi setiap manusia..
Sebenarnya hidup ini sangatlah sederhana.. Satu hal yang perlu kita lakukan dalam hidup kita ini.. Yaitu bagaimana cara anda mengunakan pikiran anda.. jika anda ingin berhasil pusatkanlah pikiran anda pada hal-hal yang bisa membuat anda sukses.. Jika anda ingin gagal pusatkanlah pikiran anda pada kegagalan.. Hidup adalah pilihan..

Persoalannya apakah pilihan anda yang sebenarnya?

Jika anda selalu berkeluh kesah dan merasa tidak bahagia, kenapa anda tidak coba mengontrol pikiran anda sendiri..
Kontrollah pikiran anda menjadi bahagia..
Seperti sebua cerita,,

ada seorang saudagar kaya yang memiliki harta yang melimpah tetapi rawut mukanya masih saja kelihatan sangat gelisah dan penuh dengan beban..
dan ada seorang petani yang miskin tetapi petani tersebut selalu bernyanyi dan kelihatan sangat menikmati hidupnya...

Masalahnya hanyalah bersumber pada pikiran.. Pikiran manusia berpengaruh sangat besar dalam kehidupan ini..

Janganlah anda di kontrol oleh pikiran anda tetapi cobalah untuk mengontrol pikiran anda sendiri tentunya kearah datangnya kesuksesan dan kebahagiaan itu...

^^ Good Luck. . .

Melawan Rasa Takut



Seorang pemuda mendatangi seorang yang bijak untuk meminta nasehat atas permasalahan yang sedang dihadapinya. Pemuda ini adalah seorang yang bekerja sebagai salesman yang menawarkan produk kepada calon konsumen.

Setelah mereka bertatap muka, orang bijak ini menanyakan, "Pemuda, bisakah Anda memberitahu saya maksud kedatangan Anda di sini?" Pemuda itu diam sebentar, lalu berkata, "Begini, saya ada sedikit masalah, dan berharap Bapak bisa membantu saya. Saya adalah seorang salesman yang mana penghasilan saya sangat bergantung pada penjualan. Jika pada hari tersebut saya tidak berhasil menutup penjualan apa pun, maka saya tidak akan punya uang sama sekali. Masalahnya saya memiliki rasa takut yang besar, takut untuk menawarkan barang dagangan saya. Hal inilah yang sangat mengganggu saya akhir-akhir ini. Ini membuat saya tidak begitu maksimal dalam pekerjaan saya. Apakah Bapak bisa memberi sedikit saran untuk saya?"

Mendengar keluhan salesman tersebut, orang bijak tadi merenung dan memikirkan sesuatu. Tak lama kemudian ia berkata, "Hai, pemuda! Sebenarnya masalahmu bukan masalah yang besar, semua orang juga punya masalah seperti ini. Hanya saja masalahmu sudah mempengaruhi kinerjamu, hingga kamu tidak bisa bekerja secara maksimal. Begini saja, saya akan membawamu ke beberapa tempat dan akan saya tunjukkan bahwa masalahmu tidaklah berarti apa-apa."

Ia pergi bersama dengan salesman tersebut ke sebuah café yang menjual segala macam mie. Ia menyuruh pemuda tersebut memesan makanan yang tidak ada, yaitu pizza, empek-empek, gulai kepala ikan dan jus durian. Pemuda tersebut melawan karena pasti akan ditertawakan. Orang bijak berujar, "Lakukan saja apa yang saya suruh. Nanti kamu akan tahu sendiri." Pelayan datang dan bertanya, "Mau pesan apa?" Keringatnya mulai mengalir karena takut. Kemudian dengan terbata-bata ia berkata, "Ma...mau pe...pesan pizza". "Oh, itu kita tak ada, yang lain?" Ia melanjutkan, "Kalau be...begitu pesan empek-empek." Pelayan mulai tersenyum, "Wah, kalau itu juga tak ada". Ia semakin takut, dan mukanya merah padam, "Saya pesan gulai ke...kepala ikan dan jus...jus durian." Pelayan tersebut mulai tersenyum kecil dan berkata, "Mas, kami hanya ada jual mie, yang lain tidak ada, apa mas tidak lihat di depan tadi?" Orang bijak memotong pembicaraan, "Oh. Kita salah, kalau begitu kami tidak jadi pesan, maafkan kami." "Tidak apa-apa. Terima kasih" ujar pelayan.

Kemudian mereka keluar dan menuju tempat lain, yaitu apotik. Orang bijak itu berkata, "Sekarang kamu pergi ke apotik itu dan beli mie instan. "Apaaaa!" kata pemuda itu. Orang bijak tersebut memaksanya pergi. Maka, ia pun pergi meskipun terpaksa. Setiap langkah membuat jantungnya seakan mau lepas saking takutnya. Sesampainya di apotik dan ditanya oleh pegawainya, "Mau beli apa?" Ia bengong dan diam. "Ada yang bisa dibantu?" Ia kaget dan sadar. Ia takut, tapi memberanikan diri bertanya, "Sa...sa...saya mau beli mie instan 1 kotak." "Ha..ha..ha. Aduh, jangan bercanda dong, ini kan apotik" ujar pelayan itu dengan senyum sambil menggaruk kepala. Ia membalas, "Oh. Saya salah tempat. Terima kasih." Ia pun pergi.

Orang bijak membawanya ke tempat terakhir dan berkata, "Ini yang terakhir." Ia membawa pemuda itu ke toko bahan bangunan dan memberi perintah, "Sekarang beli bubuk kopi 1 kilo!" Pemuda itu lemas, berkata, "Pak, tolong dong. Ini maksudnya apa sih?" "Lakukan dan nanti akan kujelaskan." Kata orang bijak itu. Pemuda itu menuju ke toko dan bertanya, "Pak, tolong bubuk kopi 1 kilo." Pegawai toko terdiam sebentar, memandangnya dengan tatapan aneh dan berkata, "Anda tidak salah nih, ini kan toko besi, kalau bubuk semen ada. Anda salah masuk." "Oh, iya ya. Maaf." Kata pemuda itu dan buru-buru pergi.

Mereka pun pergi dari toko dan orang bijak itu membawanya ke taman dan duduk. Ia bertanya, "Apakah Anda tahu maksud dari ini semua? Apakah Anda tahu mengapa saya menyuruh Anda melakukan hal-hal yang tak masuk akal?" Pemuda itu menggelengkan kepala. Ia menjawab, "Nak. Kamu lihat tadi. Walaupun kamu memesan yang aneh-aneh, mereka tetap tidak marah, kan? Mereka berpikir kamu hanya bercanda. Itulah yang terjadi padamu. Rasa takutmu terlalu berlebihan. Sebenarnya apa yang kamu takutkan itu jarang terjadi. Kamu memikirkan banyak hal yang kamu takutkan akan terjadi, tetapi kenyataannya itu tidak pernah terjadi. Masalahmu hanya terletak pada dirimu sendiri. Pikiranmu sendiri yang membuat dirimu menjadi takut, padahal belum tentu seperti itu kenyatannya. Semoga pengalamanmu tadi berguna untukmu."

Pemuda itu tersadar dan senyum menghiasi wajahnya. Ia berkata, "Terima kasih banyak, pak! Sekarang saya tahu, meskipun saya tadi meminta hal-hal yang aneh, mereka tidak marah. Seharusnya saya tidak boleh takut lagi, karena apa yang saya tawarkan itu masuk akal, bukan menawarkan barang yang aneh-aneh. Terima kasih, pak, hal ini membuat saya sadar."


Sahabat bil-science,

Setiap orang pasti memiliki yang namanya ketakutan. Ketakutanlah yang menjadi musuh setiap orang dalam usahanya meraih sukses. Untuk meraih sukses, pasti dibutuhkan action atau tindakan nyata untuk mewujudkannya. Sayangnya, rasa takut membuat sebagian orang berhenti. Kadang-kadang, rasa takut tersebut terlalu besarnya, sehingga mempengaruhi kinerja dan performa seseorang.

Perlu Anda ketahui bahwa orang yang sukses bukanlah orang yang tidak mempunyai rasa takut. Mereka juga memilikinya sama seperti Anda. Yang membedakan adalah, mereka tetap bertindak meskipun ketakutan muncul. Sedangkan orang-orang yang gagal membiarkan rasa takut menghentikan mereka. Mereka terlalu memikirkan akibat-akibat yang tak menyenangkan seperti takut ditolak, ditertawakan, diejek, atau dihina. Mereka memikirkan 1001 akibat negatifnya padahal apa yang mereka takutkan sering kali tidak pernah terjadi.

Rasa takut muncul dari pikiran Anda sendiri, Andalah yang membuat diri sendiri menjadi takut. Jangan biarkan rasa takut mempengaruhi Anda, tetapi taklukkan rasa takut Anda melalui tindakan, sehingga mental Anda akan menjadi semakin baik.


^^ Good Luck. . .

Sabtu, 20 Agustus 2011

Abu-Abu Juga Punya Arti



Di Indonesia, masalah yang terjadi sangat begitu kompleks, apalagi dengan miskin mental, bagaimana mungkin diselesaikan dengan cara sederhana.

Bisa saja persoalan di Indonesia di selesaikan secara bertahap, apalagi kualitas pendidikan secara formal di tingkatkan, dan setiap insan selalu mendidik diri secara informal dan non formal. Dengan kata lain, belajar dan selalu membaca untuk mempertahankan kualitas pribadi.

Dalam hidup ini, persoalan tidak bisa di selesaikan hanya dengan melihat hitam dan putih, fakta membuktikan, masih ada warna abu-abu yang dihasilkan dari perpaduan warna hitam dan putih.

Apakah warna abu-abu berarti warna yang salah? Bagaimana dengan warna hijau yang diperoleh dari perpaduan warna merah dan kuning? Atau bagaimana dengan warna ungu yang dihasilkan dari perpaduan warna merah dan biru?

Saya hanya teringat kata-kata Stephen Covey "Berilah umpan, BUKAN berikan ikan!", dalam hidup ini, dibutuhkan kesabaran yang cukup menantang dalam mengatasi persoalan-persoalan hidup.

Untuk itu, jika kita menghendaki penyelesaian suatu persoalan, tahap-tahap berikut yang sebaiknya dilakukan :
1. Dengarkan persoalan yang dihadapi
2. Kumpulkan data-data tentang fakta di lapangan
3. Analisa
4. Buatlah kesimpulan yang tepat dan akurat
5. Bentuklah suatu tim untuk menjalankan program solusi ini dengan menemukan orang yang tepat.
Sahabat bil-science,

Gunakan ketajaman pikiran dalam menganalisa. Tidak semua persoalan dalam hidup ini dapat diselesaikan dengan kekuatan manusia, disini terlihat, kekuatan Yang Maha Kuasa sangat menentukan dalam memberikan solusi dalam segala persoalan hidup. Hindari menjadi pahlawan kesiangan! Gunakan waktu yang ada untuk mengisi hari-hari ini seefektif mungkin.


^^ Good Luck. . .

Pit Stop Kehidupan



Sekali waktu tontonlah sampai tuntas adu balap mobil Formula Satu di televisi. Semua pembalap berlomba memenangkan pertandingan, memacu mobil sekencang-kencangnya. Ternyata, hal terpenting dalam strategi untuk memenangkan perlombaan adalah pit-stop, masuk ke jalur atau kawasan dimana mobil akan disegarkan kembali. Ditambah bahan bakarnya dan diganti bannya bila perlu. Di pit-stop pula biasanya strategi balap diatur. Setahu saya belum pernah ada juara lomba formula satu yang tidak melakukan pit-stop.
Apabila ingin memenangkan perlombaan dalam kehidupan, Anda juga harus melakukan pit-stop.Dalam kehidupan sehari-hari, pit-stop dapat mewujud dalam berbagai bentuk. Mengikuti pelatihan, membaca buku, berdoa dengan penuh kesungguhan, bercengkerama dengan sahabat dan keluarga, serta aktifitas lain yang keluar dari rutinitas harian. Pit-stop membantu kita meraih kehidupan yang utuh.

Banyak orang yang kelihatannya bekerja begitu keras untuk meraih kesuksesan hidup. Yang terjadi justru banyak diantara mereka bagai kelelawar terbang di siang hari. Walau banyak sinar matahari namun sang kelalawar tak mampu melihat. Mereka yang terlalu sibuk tak mampu melihat kehebatan dan polah tingkah lucu buah hatinya. Mereka tak tahu betapa dalam cinta dan perhatian pendamping hidupnya pada mereka. Mereka juga tak menyadari begitu banyak inspirasi kehidupan baru berada di sekitarnya. Bahkan terkadang mereka tak menyadari dan tak tahu siapa dirinya. Mereka begitu sibuk, namun justru tak mampu memahami apa makna hidup sesungguhnya.

Bila terlalu sibuk, Anda akan lupa untuk menikmati hidup. Anda banyak melakukan kegiatan namun lupa apa yang Anda lakukan dan untuk apamelakukannya. Anda hanya melakukannya, tapi tanpa hati, tanpa visi, tanpa jiwa. Walau sibuk namun hidup Anda kering dan gersang, "hidupnya garing", kata anak muda sekarang.

Saatnya Anda melakukan pit-stop. Renungkanlah untuk apa Anda hidup? Mau kemana setelah kehidupan? Sudah berapa lama usia perkawinan Anda? Lalu, hal terbaik apa yang pernah Anda berikan kepada pasangan hidup Anda? Luangkanlah sejenak waktu (pit-stop) untuk mendengarkan celoteh dan cerita anak Anda dengan penuh perhatian. Antarkan dan dampingi mereka ke tempat yang mereka amat senangi. Berperilakulah seolah-olah Anda adalah teman sepermainan buah hati Anda.


Kunjungilah orangtua Anda, berceritalah tentang pengalaman bahagia Anda bersama mereka dulu. Minta izinlah untuk tidur dipangkuannya. Mohonlah agar tangannya yang telah keriput membelai dan mengusap wajah Anda. Kecuplah tangan yang dulu pernah memandikan dan menimang Anda itu. Begitu pula kunjungilah dan tengoklah rumah ibadah yang juga merindukan kehadiran Anda.


Lakukanlah pit-stop, maka hidup Anda akan semakin bermakna, Anda akan semakin menikmati hidup, Anda akan semakin bersyukur kepada-Nya, mengurangi stress, menyehatkan fisik dan mental Anda, menjadikan Anda lebih bahagia. Yakinlah kepada saya, Pit-Stop menjadikan hidup Anda akan semakin hidup.


^^ Good Luck. . .

Kamis, 18 Agustus 2011

Impian

Pernah kah Anda mengukur atau menghitung berapa dana yang kita keluarkan untuk memiliki sebuah mimpi? Pasti kita punya jawaban yang sama, yaitu zero alias gratis!

Ya, mimpi bukanlah suatu barang yang mahal, setiap orang bisa memilikinya dan tak sepeserpun biaya yang perlu kita keluarkan untuk memiliki sebuah mimpi,jangankan berlibur kepulau bali, tur keliling dunia sekalipun bisa kita lakukan dengan gratis tis, tentu saja dengan catatan, itu hanya sebuah mimpi.

Akan tetapi, pasti lain ceritanya bila kita menginginkan mimpi itu menjadi sebuah kenyataan. Sudah barang tentu ada harga yang harus kita bayar, entah itu dengan tenaga, materi, bahkan mungkin nyawa sekalipun.

Dan untuk sebuah mimpi yang sama, bisa memiliki harga yang jauh berbeda. Karena, harga sebuah mimpi ditentukan bukan oleh apa isi mimpi itu, tetapi lebih kepada identitas kita sebagai pemilik mimpi tersebut.

Bandingkan saja dua orang bocah kecil yang sama-sama bermimpi memiliki sebuah sepeda baru, walaupun impian mereka persis sama, namun harga mimpi keduanya sangat jauh berbeda, karena identitas mereka pun jauh berbeda. Yang satu berasal dari keluarga berada sedangkan yang satunya seorang bocah jalanan yang tak pernah tau siapa orang tuanya.

Bisa kita tebak, mimpi bocah kedua jauh lebih mahal harganya. Untuk mewujudkan impianya itu, ia harus berusaha keras , mencari nafkah dijalanan, laksana memecah karang dengan tangan telanjang dan terkepal. Sebaliknya, harga mimpi bocah pertama sangat murah. Ia tak perlu bersusah payah untuk mewujudkan mimpinya itu, cukup menyampaikan impianya pada sang papa, dalam tempo yang singkat, mimpinya menjadi sebuah kenyataan, begitu mudahnya , semudah ia membalikan telapak tangan.

Hampir setiap diri memiliki mimpi, demikinhalnya saya,impian yang saya miliki mungkin sederhana bagi sebagian orang, tapi bisa juga dianggap berlebihan oleh sebagian yang lain. Saya yang hanya seorang pemuda bermimpi menjadi pemimpin dalam memimpin negara Indonesia ini.


Dan saat impian itu ingin saya wujudkan menjadi sebuah kenyataan, saya sadar bahwa ada harga yang harus saya bayar. Mulai dari yang berbentuk materi, yaitu modal yang harus saya keluarkan untuk merintis sebuah usaha, sampai pikiran, tenaga , dan waktu yang harus saya curahkan untuk menjaga agar impian saya bisa terwujud.

Dari semua harga yang harus saya bayar, kehilangan waktu bersama keluarga adalah harga termahal . Ini adalah hal terberat yang saya rasakan, namun harga sebuah mimpi tak pernah bisa ditawar, dibayar, atau kita biarkan semua tetap menjadi impian.


^^ Good Luck. . .

Kebahagiaan Sejati


Pada hakikatnya manusia itu di takdirkan untuk Bahagia, dan memang sesungguhnya kebahagiaan ini telah ada di dalam diri setiap orang. Namun kebanyakan orang lebih menyukai untuk mencari kebahagiaan dari luar dirinya sendiri, bukan dari dalam dirinya. Ini tidak salah, karena memang sejak kecil kita telah di ajarkan tentang bagaimana mencari kebahagiaan dari luar diri kita sendiri, seperti :

" kamu harus juara satu di kelas " ; " kamu harus menang dalam lomba berlari " ; " kamu akan di belikan Handphone kalau naik kelas nanti " ; " kamu harus bisa sukses, agar hidupmu bahagia "

.Inilah proses pembelajaran yang telah kita terima sejak dari kecil, sehingga sudut pandang inilah yang kita gunakan untuk menemukan kebahagiaan ketika kita menjalani kehidupan ini. Jadi singkat kata, kita telah di ajarkan ( di kondisikan ) untuk menganut sudut pandang tentang : " Bahagia Bersyarat " ; bukan berbahagia yang sejati. Yang pada akhirnya berkembang menjadi " Bahagia " sebagai suatu tujuan.

Sehingga tak heran bila banyak orang menunda kebahagiaan karena harus mengejar kesuksesan dalam usaha atau pun karier terlebih dahulu. Jadi, tidaklah heran kalau ada orang-orang yang telah mencapai prestasi dalam bisnis maupun karier, namun belum juga menemukan kebahagiaan sejati, malah sebaliknya merasa kecewa, tertekan dan merasa belum tercukupi / merasa kekurangan.

Para guru spiritual mengatakan : " Kebahagiaan adalah sebuah jalan, bukan tujuan ". Ada juga yang mengatakan " Carilah Kerajaan Surga Terlebih Dahulu, maka segalanya akan di tambahkan kepadamu ".

Berdasarkan kedua kalimat di atas, sangat jelas di katakan bahwa kunci kesuksesan sebetulnya terlebih dahulu mengalami kebahagiaan. Oleh karena itu dalam mengerjakan apapun, dahulukan kegembiraan, have fun, nikmati apa yang sedang anda kerjakan dan temukan kebahagiaannya. Jangan terlalu terikat pada hasil atau mengkawatirkan hasilnya , pasrahkan saja hasilnya. Bila anda fokus pada apa yang sedang anda kerjakan, hadir secara penuh dan menyadari apa yang sedang anda kerjakan. Tentunya akan membuahkan hasil yang baik bagi anda.

Sebetulnya kebahagian itu bisa anda ciptakan sendiri, bila anda bisa menerima realitas atau keadaan apa adanya, disitulah anda bisa merasa bahagia. Walaupun kedengaranya sangat sederhana, namun disini banyak orang menemui kesulitan, biasanya halangan itu di dominasi oleh ego yang tidak mau mengalah.Jadi untuk bisa merasa bahagia, anda tidak perlu harus sukses terlebih dahulu, anda bisa juga merasa bahagia ketika anda sedang gagal, berduka, maupun sendang mengalami peristiwa yang tidak enak, jikalau anda dengan sadar mau menerima realitas atau kenyataan tersebut. Anda akan merasa bahagia, ketika pikiran anda rileks, pikiran anda damai, dan terbebas dari perasaan negatif sewaktu menghadapi realitas apa pun yang muncul di sekeliling anda.


Bila anda mampu bahagia dalam situasi atau realitas apa pun, maka anda akan di perkaya baik secara emosional, spiritual dan finansial. Jadi, dahulukan kebahagiaan dalam setiap aktivitas anda.

^^ Good Luck. . .

Dahulukan yang Seharusnya Didahulukan



Suatu hari, seorang guru berbicara di depan sekelompok mahasiswa, dan ia berusaha mengajarkan sesuatu dengan memakai ilustrasi yang tidak akan dengan mudah dilupakan oleh para siswanya. Ketika dia berdiri dihadapan siswanya dia mengeluarkan ember yang bermulut cukup lebar, dan meletakkannya di atas meja.

Lalu ia juga mengeluarkan sekitar selusin batu berukuran segenggam tangan dan meletakkan dengan hati-hati batu-batu itu ke dalam ember. Ketika batu itu memenuhi ember sampai ke ujung atas dan tidak ada batu lagi yg muat untuk masuk ke dalamnya, dia bertanya: "Apakah toples ini sudah penuh?" Semua siswanya serentak menjawab, "Sudah!" Kemudian dia berkata, "Benarkah?" Dia lalu meraih dari bawah meja sekeranjang kerikil. Lalu dia memasukkan kerikil-kerikil itu ke dalam ember sambil sedikit mengguncang-guncangkannya, sehingga kerikil itu mendapat tempat diantara celah-celah batu-batu itu.

Lalu ia bertanya kepada siswanya sekali lagi: "Apakah ember ini sudah penuh?"

Kali ini para siswanya hanya tertegun, "Mungkin belum!", salah satu dari siswanya menjawab. "Bagus!" jawab sang guru. Kembali dia meraih ke bawah meja dan mengeluarkan sekeranjang pasir. Dia mulai memasukkan pasir itu ke dalam ember, dan pasir itu dengan mudah langsung memenuhi ruang-ruang kosong diantara kerikil dan bebatuan. Sekali lagi dia bertanya, "Apakah ember ini sudah penuh?"

"Belum!" serentak para siswanya menjawab.

Sekali lagi dia berkata, "Bagus!"

Lalu ia mengambil sebotol air dan mulai menyiramkan air ke dalam ember, sampai ember itu terisi penuh hingga ke ujung atas. Lalu si guru ini memandang kepada para siswanya dan bertanya: "Apakah maksud dari ilustrasi ini?"

Seorang siswanya yg antusias langsung menjawab, "Maksudnya, betapapun penuhnya jadwalmu, jika kamu berusaha kamu masih dapat menyisipkan jadwal lain kedalamnya!" "Benar juga pernyataan kamu!", jawab si guru, "Tapi bukan itu maksud saya. Sebenarnya ilustrasi ini mengajarkan kita bahwa: JIKA BUKAN BATU BESAR YANG PERTAMA KALI KAMU MASUKKAN, MAKA KAMU TIDAK AKAN PERNAH DAPAT MEMASUKKAN BATU BESAR ITU KE DALAM EMBER TERSEBUT."

***
Hidup ini penuh dengan pilihan,,
Seperti pada ilustrasi diatas, kita harus bisa memilih hal apakah yang harus kita dahulu kan dalam kehidupan. Apakah keluarga, sahabat, pacar, karir atau hal lainnya. Sebab,jika kita mendahulu kan yang salah maka, hal yang lainnya tidak akan bisa ada di dalam kehidupan kita.

Tetapi, dahulu kan lah apa yang seharusnya didahulu kan!
Apakah batu, pasir, atau air!

"Hidup adalah sebuah aturan alam, dimana secara tidak sadar kita telah mengikuti semua aturan tersebut."

^^ Good Luck. . .

Jumat, 12 Agustus 2011

Kelamahan Bumi Pertiwi


Sebentar lagi masa pemilihan pemimpin negara dan kabinetnya. Artinya Indonesia sekarang mulai lagi untuk mendorong pergerakan ekonomi dalam mengatasi pengangguran, mengatasi kemiskinan, dan memberikan kesejahteraan bangsa Indonesia.

Izinkan saya untuk menyampaikan satu pemikiran yang sering menjadi titik permasalahan di Indonesia ini.

Sebenarnya Indonesia memiliki potensi untuk menjadi negara yang kaya raya. Tetapi seringkali begitu banyak orang yang gampang mengucapkan bahwa Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber alam dan sumber daya manusia, tetapi tidak diolah dengan benar dan tepat.

Maka diharapkan dalam tahun ke depan ini, rakyat Indonesia bertanggung jawab untuk mengolah sumber daya alam dan sumber daya manusia dengan benar dan tepat.

Sekarang perhatikan dengan sumber daya manusia.

Seringkali kaum buruh atau pekerja Indonesia ini mengeluhkan bahwa mereka mendapat gaji yang minimum dan tidak dapat memenuhi kebutuhan keluarga bahkan untuk pendidikan keluarga. Akhirnya dengan tekad yang kuat, memilih untuk bekerja di luar Indonesia, dengan asumsi penghasilan di luar Indonesia di nilai dengan Dollar.

Dianjurkan agar tidak mudah mengeluh, melainkan koreksilah diri sendiri, mengapa hanya mendapat gaji minimum dan tidak dapat mendukung kebutuhan keluarga. Coba pikirkan dan jawab pertanyaan di bawah ini untuk diri kita masing-masing :
1. Apakah saya bekerja harus di bawah pengawasan terus menerus?
2. Apakah saya hanya menerima tugas dari atasan tanpa memberikan masukan kepada atasan?
3. Apakah saya suka membaca buku yang menambah pengetahuan saya?
4. Apakah saya lebih memilih menonton televisi daripada membaca buku?
5. Apakah saya bergaul dengan orang-orang yang menambah pengetahuan atau saya bergaul dengan orang yang penuh keluh kesah saja?
6. Apakah saya memberikan pendapat kepada atasan untuk meningkatkan produktifitas perusahaan sehingga karier saya pun meningkat?
7. Apakah saya memiliki perilaku yang santun kepada atasan dan kepada teman-teman?
8. Apakah saya berbicara dengan sopan kepada siapapun yang saya ajak berbicara?
9. Apakah saya berbicara kepada atasan atau teman-teman sambil merokok?
10. Apakah saya menginterupsi pembicaraan orang lain dengan melakukan aktivitas SMS dan BlackBerry saya?

Kesepuluh pertanyaan ini diharapkan dapat menggugah kita untuk mengkoreksi diri kita sendiri daripada hanya mengeluh.

Perusahaan di Indonesia selama ini di isi oleh orang-orang yang memiliki produktifitas yang tinggi tetapi tidak digunakan dengan baik, sebab :
1. Tidak ada FOKUSSeringkali dalam komunitas ataupun dalam pekerjaan, yang menjadi bahan pertimbangan utama, adalah uang. Seringkali pekerja langsung mempertanyakan apakah saya digaji dengan gaji besar. Dan dengan motivasi gaji besar, bekerja dengan asal-asalan, mencari muka kepada atasan, mengalihkan pekerjaan kepada teman dengan alasan yang dibuat-buat.

Seorang pekerja yang bertanggung jawab hendaklah MEMILIKI FOKUS yang baik. Diumpamakan, jika kita diterima bekerja di perusahaan perbankan, maka berikan perhatian kepada pekerjaan kita, bagaimana prosedur dalam perusahaan perbankan. Jika ada yang kurang, pertanyakan kepada atasan dan berikan jalan keluar. Setelah memberikan kontribusi kepada perusahaan dengan pikiran, jika kita memiliki gaji yang kurang, bicarakan dengan santun kepada atasan dan lengkapi dengan sedikit humor.
2. Tidak ada KOMITMEN
Ketika seseorang tidak puas dengan satu pekerjaan karena tidak mampu berkomunikasi dengan baik kepada atasan, maka dengan segera orang tersebut untuk pindah bekerja dengan asumsi dengan sekian tahun atau sekian bulan bekerja, maka ia memiliki pengalaman yang cukup untuk dijual kepada perusahaan lain. Artinya orang tersebut TIDAK MEMILIKI KOMITMEN pada perusahaan tempat ia bekerja, yang dicari hanyalah sejumlah uang.

Untuk orang yang bertujuan hanya mencari uang, dianjurkan untuk buka usaha secara mandiri saja. Dengan resiko, tidak ada kesempatan untuk belajar mengatur pekerjaan.

Inilah kiranya yang menjadi inti masalah di Indonesia ini, karyawan-karyawan di Indonesia TIDAK MEMILIKI FOKUS dan TIDAK MEMILIKI KOMITMEN sehingga PARA KARYAWAN TIDAK BERMUTU dan PERUSAHAAN TIDAK DAPAT PRODUKTIF juga GAJI KARYAWAN SELALU PAS-PASAN.
Netter yang baik hati,Apakah kita seorang karyawan saat ini?
Apakah kita seorang pebisnis saat ini?
Apakah kita seorang politisi saat ini?

Ketiga jawaban tersebut dapat terjawab jika kita MEMILIKI FOKUS dan MEMILIKI KOMITMEN. Mari maju bersama bangsa Indonesia!


^^ Good Luck. . .