Sekedar Ngasih Saran. . .

Jadikan dirimu sesempurna mungkin,meskipun tiada yang sempurna di dunia ini!
Bentuklah duniamu dengan sikap yang mengagumkan...

Minggu, 03 April 2011

Perhitungan Jasmani & Perhitungan Rohani


Topik kali ini saya dapat dari guru sekaligus pendeta saya di tempat biasa saya beribadah. Pada hari itu,guru yang sekaligus pendeta saya yang bernama Marudut Sinaga menjelaskan anugrah Tuhan kepada manusia begitu besar. Misalnya begini,jikalau manusia biasa berhitung menggunakan pikiran ataupun menggunakan kalkulator jika mereka ingin menghitung apa yang telah mereka berikan kepada orang lain,tetapi Tuhan memberikan segala sesuatunya menggunakan jiwa yang disebut perhitungan jasmani.


Perhitungan jasmani ialah perhitungan dari dan lewat manusia. Berbeda dengan perhitungan jasmani ialah perhitungan yang hanya dari dan untuk yang paling berkuasa atas manusia yaitu Tuhan.

Secara nyata biasanya ketika kita diberikan tugas oleh seseorang kita akan meminta sedikit balas jasa,ya minimal uang jalan lah. Ya secara nyata pula hal ini dikatakan perhitungan jasmani. Atau ketika kita berhutang pada seseorang kita akan menghitungnya dengan kalkulator,hal ini juga disebutkan perhitungan jasmani.

Namun,ketika kita menghitung sudah berapa kali kita menarik nafas dari dunia yang sempurna ini maka kita tidak dapat menghitungnya dengan perhitunga jasmani melainkan menggunakan perhitungan rohani. Semua hasil dari perhitungan rohani adalah sama yaitu sebuah kata. Kata yang menggambarkan angka yang lebih besar daripada yang lebih besar yaitu "Wow".

"Wow" adalah pernyataan yang bisa kita ungkapkan untuk setiap kuasa dan kemuliaan sang penguasa. Seperti menyatakan berapa jumlah air di seluruh dunia untuk menghidupi berapa banyak manusia di dunia pada kerak bumi yang mempunyai luas yang begitu "Wow" dan terletak diantara beberapa planet sehingga kita bisa hidup dengan sempurna hingga sekarang yang "Wow".

Sahabat bil-science,pernahkah kita menyesali apa yang pernah diberikan Tuhan kepada kita? Ketika kita tanpa sadar menyesali apa yang telah diberikan Tuhan,sebenarnya kita adalah manusia bodoh yang tidak bisa mengamati anugrah yang diberikan Tuhan.

Sebagai manusia bijak yang bisa berpikir dengan akal dan pikiran seharusnya kita bisa mengambil keputusan dan kesimpulan yang tepat dalam segala peristiwa yang kita jalani.

^^ Good Luck