Rabu, 06 April 2011
Semua Ada Masanya
Pukul
5:23 PM
Kehidupan adalah sebuah anugerah besar yang diberikan Tuhan kepada kita,yang hanya datang satu kali sepanjang masa. Maksudnya kita hanya dapat merasakan kehidupan di dunia ini hanya satu kali. Oleh karena itu,walaupun saat ini anda sedang merasa sedih atau senang,sehat atau sakit,kaya atau pun miskin,itu semua hanya sementara. Karena,kita semua akan kembali kepada-Nya. Dan kehidupan sebenarnya baru akan di mulai.
Dalam tulisan saya ini,saya ingin bercerita sesuatu.
Ketika suatu pagi saat saya sedang dalam perjalanan menuju tempat kerja saya. Saya melihat sesuatu yang menarik pandangan saya, yaitu Pohon belimbing yang memiliki batang yang besar dan menancap kokoh ke dalam tanah serta memiliki buah yang banyak. Saat itu juga,terlintas dalam pikiran saya,bahwa kehidupan itu tak jauh berbeda dengan pertumbuhan pohon belimbing.
Mengapa demikian? Sebuah pertanyaan dari anda kepada saya.
Saya mengibaratkan buah pohon belimbing itu adalah kita. Saya akan memberikan satu pilihan kepada anda. Anda lebih senang melihat buah yang kecil berwarna hijau( belum matang ) atau buah yang besar dan berwarna kuning( matang )? Saya yakin,kita akan menjatuhkan pilihan yang kedua,yaitu buah yang besar dan berwarna kuning. Karena buah tersebut akan sangat nikmat bila dimakan,buah tersebut akan terasa manis dan segar karena memiliki kandungan air yang banyak. Apalagi dimakan pada saat siang hari yang terik. hhhhmmmm,, pasti anda sudah membayangkan rasanya.
Semua orang yang menyukai buah belimbing pasti akan berkorban untuk memanjati pohon tersebut untuk mendapatkan buah yang besar dan berwarna kuning itu. karena mereka ingin merasakan nikmatnya buah belimbing itu. Padahal mereka sebenarnya dapat mengambil buah yang kecil dan berwarna hijau tanpa harus repot” memanjat namun mereka tak mengambilnya. Tetapi Buah yang besar dan berwarna kuning itu sangat tinggi sekali,sehingga mereka memutuskan untuk membatalkan niatnya mengambil buah tersebut. Hari berganti minggu,minggu berganti bulan,lama kelamaan buah yang nikmat itu akhirnya membusuk dan terjatuh dari pohonnya. Bentuknya sangat tidak menarik,membayangkannya saja sudah menjijikan,apalagi harus memakannya? Buah yang nikmat kini tidak ada hargannya lagi,orang yang lalu lalang melewati pohon belimbing itu tidak satu pun menghiraukannya,adapula yang menginjak – injak buah tersebut.
Begitulah kehidupan,saat kita muda,memiliki wajah yang tampan dan cantik,memiliki uang yang banyak,dan memiliki banyak teman yang menyukai kita . Seolah – olah semua itu akan kekal dimiliki,padahal semua itu butuh waktu yang tak lama untuk mengubah segala yang kita miliki menjadi sebaliknya. Masa muda kita akan berganti dengan Tua,wajah rupawan kita akan berganti dengan garis – garis kerutan,uang yang banyak tak dapat lagi dinikmati,dan teman – teman pun sudah tak memperdulikan kita lagi. Oleh karena itu,seharusnya bukan kesombongan yang terus menghiasi kehidupan kita sehari – hari,mengapa? Karena semua itu ada masanya.
Kesombongan adalah penyakit hati yang seharusnya kita jauhi. Mengapa? Karena Tuhan yang menciptakan kita pun membenci itu . Tuhan lah yang pantas sombong,karena Tuhan yang memiliki segalanya. Semua yang kita miliki saat ini hanyalah titipan-Nya. Kita tak akan membawa harta kita saat kita mati. Melainkan amal baik dan buruk yang kita lakukan di dunia ini. Jadi untuk apa anda merasa sombong? Ingatlah semua itu ada masanya. . .