Minggu, 15 Mei 2011
Rasa Dalam Kehidupan
Pukul
9:17 AM
Kita sebagai manusia yang hidup tentunya tak akan lepas dari pada perjalanan hidup baik saat kita mulai tumbuh dari saat masih bayi hingga dewasa sekarang. Tentunya dalam perjalanan hidup itu kita selalu menjumpai beragam rasa kehidupan baik manis, Pahit, asam ataupun hambar (alias gak berasa)…
Semua itu pasti telah kita alami dan akan dialami kembali karena rasa dari kehidupan sama halnya dengan roda yang berputar dimana tiap putaran kehidupan ada titik dimana beragam rasa itu berada kembali. Namun hal ini berlaku hanya di dunia saja. Berbeda dengan kehidupan setelah kematian dimana rasa yang ada hanya 2 rasa yang 1 adalah rasa yang teramat manis (surga) dan yang ke 2 adalah rasa pahit yang teramat buruk (neraka)…
Sebuah rasa dalam kehidupan dunia sebenarnya bukan rasa asli dari rasa sebenarnya, karena kehidupan dunia tak menjamin kepastian didalamnya seperti rasa pahit yang belum tentu itu memang terasa pahit atau rasa manis tapi belum tentu itu adalah rasa manis yang sebenarnya.
Contoh gampangnya mungkin kita pernah punya suatu pengalaman buruk (menjadi perampok) saat kita selalu sukses merampok mungkin kita merasa hal itu terasa manis karena kita selalu lolos dari buruan polisi tapi kenyataannya kita harus terima rasa pahit karena kita bukan termasuk golongan orang-orang yang baik.
Contoh lain misalanya saat kita mulai jatuh cinta dan bener-bener cinta pada si Dia, apapun akan kita lakukan agar bisa terus bersamanya hal itu tentunya terasa amat manis untuk kita sewaktu saling bersama. Namun dibalik rasa manis itu tersimpan rasa pahit yang sewaktu waktu akan keluar dan muncul ke permukaan, rasa pahit itu adalah rasa takut akan kehilangan si Dia.
Singkat cerita akhirnya rasa takut itu datang dimana orang yang kita cintai sudah tidak mencintai kita lagi atau pindah kelain hati hingga harus terjadi perpisahan dan ini tentunya terasa pahit untuk kita akan tetapi dalam rasa pahit ini tersimpan pula rasa manis yaitu sesuatu yang akan memberikan kita pelajaran baru, pengetahuan baru, kisah baru dan harapan baru yang mana semua itu terbungkus rapih oleh tangan Tuhan sebagai guru kehidupan dimana tidak akan ada guru yang memahami apa yang kita alami, merasakan apa yang kita rasakan dan menyediakan apa yang kita butuhkan selain guru kehidupan.
Dari berbagai perjalanan hidup inilah lahir berbagai pengalaman dengan beragam rasa didalamnya. Rasa kehidupan didunia cenderung memiliki rasa asli dari kebalikannya. Untuk itu tetap berbahagialah bagi kita yang setiap pengalaman yang dialami cenderung kebalikannya dari apa yang kita harapkan (pengalaman pahit) karena pengalaman yang dirasa pahit oleh kita sebenarnya itu adalah guru termanis dalam kehidupan kita.
^^ Good Luck. . .