Sekedar Ngasih Saran. . .

Jadikan dirimu sesempurna mungkin,meskipun tiada yang sempurna di dunia ini!
Bentuklah duniamu dengan sikap yang mengagumkan...

Selasa, 05 Juli 2011

Cat


Bangunan akan tampak lebih bersih, nyaman, dan indah bila dicat. Biasanya pemilik bangunan akan memilih warna yang disesuaikan dengan kebutuhan dan selera mereka. Tapi tahukah Anda, ternyata cat mulai digunakan pada zaman manusia gua untuk menggambar suatu obyek atau keadaan?

Pada zaman manusia gua, bahan-bahan berwarna sudah ada di sekeliling dinding batu. Mereka menggambar suatu obyek atau keadaan di sekitarnya. Mereka mencampur arang, kapur, warna tanah, air, dan warna-warna yang dihasilkan alam untuk mewarnai dinding gua. Hasil campuran tersebut seperti semen. Kemudian mereka menggambar apa yang mereka inginkan di dinding gua, meski hasilnya tidak tahan lama.

Kemudian, penggunaan cat mulai mulai digunakan oleh orang Mesir dan orang timur. Para seniman mendekorasi sisi piramid, patung, ornamen dengan warna natural. Bahan pasir, soda, dan tembaga dibakar untuk menghasilkan warna biru. Sedangkan tulang dan sisa pembakaran sampah digunakan untuk menghasilkan warna hitam.

Pada masa raja mesir, Fir'aun, warna sepuhan emas tampak lebih dominan karena warna emas dianggap dapat melambangkan kekayaan. Cat juga berkembang di China, Jepang, dan Amerika. Mereka menggunakan minyak rami untuk mengembangkan pigmen dan untuk merekatkan bahan. Cat pun sudah digunakan untuk memperindah permukaan tembok suatu bangunan.  

Penggunaan cat pun semakin berkembang. Pada abad ke 15 ditemukan cat minyak kental  oleh Leo Battista Alberta. Kemudian pada abad ke 19, industri cat makin pesat pertumbuhannya. Perkembangan industri cat maju pesat ketika industri cat menjadi bagian dari industri kimia yang menghasilkan cat siap pakai. Kini, apa yang diawali oleh manusia gua, telah berkembang menjadi industri yang sangat besar di mana-mana. Bahkan, tanpa cat, rumah serasa kurang lengkap.


Layaknya kehidupan,dunia tanpa warna akan terasa hampa.
Dalam hal ini kata "warna" merupakan sifat manusia yang beragam. Tanpa keragaman itu dunia akan terasa "flat",kehidupan akan terasa jenuh tanpa emosi(perasaan) yang berbeda.

Bayangkan ketika dunia menjadikan seluruh manusia baik secara fisik maupun materi. Kira-kira akan adakah amarah? Kira-kira akan adakah rasa sedih? Kira-kira adakah kata-kata nyeleneh yang dapat membuat orang tersenyum? Kira-kira adakah cinta sejati yang telah diberi cobaan dengan berbagai godaan? Semuanya tidak akan ada. Sebab semuanya telah baik. Namun,apakah Anda senang jika ketika kita selalu baik,sopan,dan taat? Pasti akan ada kejenuhan.

Seperti cat,hidup manusia penuh warna. Ketika ada teman kita yang bersikap buruk pada kita,kita bisa belajar untuk bersabar. Saat yang sama kita bisa membantu teman kita untuk mengubah sikapnya.
Tak selamanya apa yang hitam tetap menjadi hitam. Sebab ketika cat putih datang menghampiri,perlahan-lahan hitam itu akan pudar.

Oleh sebab itu,tetaplah kita menjadi cat putih diantara kerumunan orang-orang yang bercat hitam.

^^ Good Luck. . .