Kamis, 24 Maret 2011
Hidup Beralaskan Tanah
Pukul
8:44 PM
Hidup manusia terkadang seperti gelas kaca.
Mengapa?
Lihat saja gelas ini,
Setengah kosong atau setengah terisi?
Pilihan yang relatif bukan?
Sama juga dengan manusia,ada yang menilai positif ataupun menilai negatif.
Itulah sekilas tambahan dari saya mengapa saya mengambil judul "Hidup Beralaskan Tanah". Jadi apa hubungannya dengan gelas?
Karena manusia bagaikan gelas kaca yang mudah retak,jika jatuh ke lantai yang terbuat dari bahan yang mengeras akan sangat mudah untuk pecah,lain halnya jika jatuh ke lantai yang terbuat dari benda padat yang tidak terlalu keras yaitu "tanah".
Intinya ketika gelas kaca jatuh ke lantai yang keras maka ia akan mudah pecah,dan ketika gelas kaca jatuh ke lantai yang beralaskan tanah maka ia tidak mudah pecah dan terbelah.
Jadi maksudnya apa ya?
Begini,ketika gelas itu adalah manusia dan kedua lantai tersebut adalah sifat dari manusia serta gelas pecah adalah kegagalan atau kehancuran dari manusia itu sendiri.
Kalau gelas kaca jatuh ke lantai yang keras maka akan mudah pecah,berarti manusia akan lebih mudah hancur ketika sifatnya selalu berkeras hati dan egois ataupun hal lainnya yang bersifat negatif.
Kalau gelas kaca jatuh ke lantai yang beralaskan tanah yang lembut maka ia tidak mudah pecah dan terbelah,berarti manusia akan lebih tahan menghadapi kegagalan atau kehancuran dengan didampingi sifat yang sabar dan lemah lembut ataupun hal lainnya yang bersifat positif.
Untuk sahabat bil-science,baiknya kita bisa menjadi lantai yang terbuat dari tanah,sehingga saat gelas kaca tersebut jatuh maka gelas tersebut tidak mudah pecah.
"Terkadang hidup perlu pemikiran panjang yang sulit untuk dihentikan karena ketertarikan kita akan suatu pemikiran tersebut,tetapi jangan hentikan pemikiran itu karena pemikiran tersebut membuat engkau mengerti akan arti yang sepenuhnya."
^^ Good Luck
Label:
motivasi,
Pengetahuan,
Pepatah,
renungan