Jumat, 18 Maret 2011
Sesuatu Yang Lebih
Pukul
4:52 PM
Jika Anda menginginkan suatu hal yang belum pernah Anda miliki,Anda harus bersedia melakukan sesuatu yang belum pernah Anda lakukan. (Thomas Jefferson)
Sebuah kata bijak lagi dari seorang Thomas,yang akan mengajari kita suatu hal yang lebih.
Dalam kehidupan,para manusia terkadang menjauhi resiko"kegagalan" bahkan berusaha menghilangkan resiko dalam hidup. Tapi kita akan membahas tentang mengambil resiko.
Ada beberapa orang yang mungkin akan menilai saya menyesatkan orang,namun inilah kenyataannya. Semakin besar resiko yang berani Anda hadapi maka akan besar pula hasil yang Anda dapatkan.
Sama seperti apa kata pepatah "apa yang Anda tanam,itu pula yang Anda tuai".
Seperti kisah seorang anak muda ini,ia datang dari pedesaan ke kota besar hanya untuk membesarkan nama desanya yang memang memiliki nilai alam yang sangat tinggi.
Dalam perjalanannya ke kota memang membutuhkan dana yang cukup besar,meskipun uang yang ia miliki tidak sesuai dengan harapan tapi ia tidak segera mengurungkan niatnya.
Saat menaiki sebuah bis menuju kota,ia menyaksikan seorang nenek yang sedang di rampok di bangku depan. Tidak ada seorangpun penumpang yang berani menghadapi sang rampok karena pisau yang ia gunakan. Ia berpikir sejenak,apa yang harus ia lakukan. Ia bergumam dalam hati,"kalau saya melawannya mungkin si perampok akan menusuk saya dengan pisau yang ia bawa. Tapi kalau saya biarkan mungkin nenek itu yang terluka oleh sang perampok".
Tapi langsung saja pemuda ini melawan sang perampok dan terjadi sedikit pergumulan antara mereka berdua. Sang pemuda sedikit tergores pisau sang perampok,tapi sang perampok habis dihajar oleh pemuda desa tersebut. Lalu beramai-ramai penumpang menggiring perampok tersebut menuju kantor polisi yang berada tidak terlalu jauh dari TKP.
Selesai peristiwa tersebut sang nenek berterima kasih atas pertolongan sang pemuda. Merekapun berbincang akrab di dalam bus. Sang pemuda menceritakan apa maksud tujuannya berangkat ke kota. Kemudian sang nenek tersenyum dan berkata,"Oh,jadi tujuan kamu,mau mempromosikan desa kamu tapi faktor ekonomi sedikit menghambat kamu ya? Ya sudah,kalau begitu nenek akan menjanjikan sesuatu buat kamu."
Pemuda bertanya kebingungan,"Apa itu,nek?".
"Nanti ya,sampai di rumah nenek baru nenek beri tahu". Balas si nenek.
Ketika samapi di rumah sang nenek,pemuda tadi terkejut bukan main melihat rumah mewah yang ditinggali sang nenek.
Sang nenek memperkenalkan pemuda tersebut dengan anaknya yang merupakan salah seorang manager periklanan. Di ruang tamu mereka melakukan perbincangan dengan suasana akrab didalamnya. Keluarga nenek tersebut juga sangat rendah hati,terbukti sang nenek mau menaiki bis umum padahal anaknya memiliki 2 mobil pribadi.
Saat pembicaraan berlangsung hal yang ditunggu-tunggu sang pemuda pun terjawab.
"Nenek tadi menjanjikan sesuatu kan? Berhubung anak nenek seorang manager periklanan nanti nenek bakal iklanin desa kamu ya,nak!".
"Yang benar nek?"
"Ya..."
Sang pemuda kembali berterima kasih kepada sang nenek akan kebaikan hatinya.
Ternyata modal nekat adalah modal yang cukup untuk membesarkan nama desanya,melebihi besarnya nilai mata uang. ^^
Dalam kisah ini bisa kita perhatikan sang pemuda berani mengambil resiko,dan apa yang ia dapatkan? Hasil yang WAH. . . bukan?
Untuk sahabat bil-science,kiranya kisah ini bisa menjadi inspirasi bagi semuanya.
Dan jangan lupa,"Ambil resiko,untuk hasil yang lebih!"
^^ Good Luck
Label:
motivasi,
Pengetahuan,
Pepatah,
renungan