Inikah sebuah pertanda?
Pertama kali tatapmu yang bergulir nyata pada bening mataku, telah memasung bahagiaku tanpa ampun.
Tak peduli seberapa lemah getar itu menyisir kalam batinku.
Aku hanya tahu, ada sebuah rindu yang ku jaga untukmu.
Sampai detik ini, gersang dambaku merajuk senyap di tempias lugu sapamu. Terpendar mencipta bintang yang membiaskan terang
pada teduh dua bola mataku.
Tiba-tiba, rinduku begitu telak menusuk kesendirianku.
Membawa anganku bergerak membingkai wajahmu seketika. Detik ini, tak ada yang ku inginkan selain menatapmu seperti yang kuingat dulu.
Mestinya, tak ku benamkan segala harapan padamu. Tapi apa daya, perjumpaan sesaat yang menyekat sapaku terkurung diruang hatimu.
Telah mengiring mataku luluh dalam rindu. Tiba-tiba menjelma nyata, memaksaku takluk dalam cinta yang menyulut bahagia baru.
Biarpun sepi tak usai dan terus menyergap sadarku dari keterasingan. Tapi setidaknya,aku mulai sadar.... rinduku pun tak juga usai.
Merapal namamu dari jerit ketakutanku. menyesatkan cintaku yang tak surut memamah usai. Mencatut hatimu menjadi satu-satunya
yang terindah, untukku...!
Apakah ini nyata atau....semu? Hanya palung hatimu yangmampu mengurai. Aku hanya mengibarkan bendera tanda, selebihnya dirimulah yang mesti mengulur beningtalinya, untukku.... dan biarkan ini menjadi cinta.
Jika ini adalah segenap rasaku yang berbicara. Biarkan ini
menjadi nyata, jika ini hatiku yang jadi jembatannya.
Biarkan ini menjadi bahagia, jika ini adalah jalannya.
Biarkan bahagia itu sendiri yang mengurai segala
warasku menjadi ada. Yang pasti, bahagiaku ini ada untuk
menjadi nyata, bukan sia-sia....
Selalu ada namamu saat rebah khusyuk dalam doa untuk
cinta yang kubela, Semoga cinta selalu ada untukmu,secukupnya. tak kurang dan tak lebih.
^^ Good Luck. . .