Sekedar Ngasih Saran. . .

Jadikan dirimu sesempurna mungkin,meskipun tiada yang sempurna di dunia ini!
Bentuklah duniamu dengan sikap yang mengagumkan...

Kamis, 02 Juni 2011

Jangan Berakhir


Jangan Berakhir. Karena risalah rindu ini masih terus mengais ceritamu. Tak peduli jeratan waktu memaksaku bergemeretak mengejar matahari.
Tersandung di padang gerah berkubang butiran peluh.. Menguras waras yang deras luruh kepadamu, membuatku tak sadar. Kalap digenggam cintamu, menggebu dalam nada yang berulang-ulang,mematuk nada bertahtakan cintamu.

Jangan berakhir. Karena aku masih setia mengulur benang cinta yang kupintal dari serpihan asa tersisa, setia menunggu hadirmu, luka bahagia karena tak bosan-bosannya mengingat wajahmu, sunyi mencekam terantuk namamu.

Jangan berakhir. Karena aku akan menunggu hadirmu.
Kapanpun itu. Jangan berakhir, karena aku telah memilihmu sejak tatap pertama tumpah disuatu pagi. Dan sampai kini aku makin terjebak dalam penantian yang mengerang, meregang, menggerontang, terpanggang bara api yang setia ku nyalakan, tak ingin ku padamkan atas pilihanku sendiri.

Ya, inilah aku. Aku yang selalu berharap risalah cinta,pengharapan, dan penantian untuk satu namamu yang suatu ketika akan menemui pencapaiannya.

Bukan aku tidak tahu, atau pura-pura tidak tahu, apa yang akan ku temui dalam penantian ini..

Ketika aku kembali mencintaimu. Pada detik itu sebenarnya kakiku telah sampai di rumah pesakitan. Mengerang diatas prahara cinta yg tak juga berakhir.

Cobaan yang akan terus mengalir. Titik temu dua hati yang kuiba-iba belum juga merunut abjad akhir. Tapi tetap saja kakiku kukuh percaya. walau segalanya tampak tak nyata.

Kau alasanku menerjang seluruh sakit yang mungkin akan terasa, lebih dari sebelumnya. Luka yang luar biasa. Meskipun aku janjikan bahwa aku juga akan semakin kuat. Setia menunggu di ujung abjad akhir yang akan jatuh dari langit. Membawa pesan cintamu,untukku, suatu ketika.

Entah dimana, entah kapan masanya. Aku akan setia. Itu saja!

Ya. Aku akan setia menantimu. Kapanpun itu.
Membawa sebaris kata bahagia yang menenggelamkan nurani diatas pengharapan tak berkesudahan. Tentang rindu kusam, tentang cinta terbuang. Mengutip satu namamu diantara keluh kesah, gundah gelisah, dan lara pesakitan.

Ku harap masih ada secuil senyum diatas penantianku yang kini makin terbata dalam kata-kata, untuk memujimu, mengharapmu, mencintaimu, dan menantimu. yang pasti, aku selalu berjalan
menujumu. :)

^^ Good Luck. . .