Senin, 29 Agustus 2011
Rahasia Panjang Umur
Pukul
2:53 PM
Kenapa orang-orang yang hidup di negara-negara kaya memiliki harapan hidup lebih tinggi dibanding yang hidup di negara miskin? Pertanyaan ini selalu menggelitik dan kebanyakan jawabannya mengarah pada faktor kesadaran akan kesehatan yang jauh lebih baik di negara maju dibanding di negara miskin. Selain itu karena tingkat pendidikan negara maju yang juga lebih tinggi.
Namun pertengahan Oktober ini, para ilmuwan dari University College London, Inggris mengumumkan hasil penelitiannya yang menarik. Bahwa faktor yang menyebabkan orang panjang umur ternyata terletak pada hormon yang bernama dehydroepiandrosterone sulfate (DHEAS).
Menurut Profesor Sir Michael Marmot, pemimpin penelitian itu, jumlah hormon ini dapat meningkat jika hidup lebih memuaskan. Selain itu tingginya tingkat hormon tersebut berhubungan dengan jumlah latihan fisik, banyaknya hiburan, kesenangan, keluarga, dan sahabat. Penelitian dilakukan terhadap lebih dari 10.000 orang responden berusia di atas 50 tahun sejak tahun 2004 lalu.
Rupanya dari semua persyaratan untuk meningkatkan kinerja hormon itu, cenderung hanya orang-orang makmur yang bisa memenuhinya. Karena itulah para ilmuwan menyimpulkan, makin makmur seseorang, makin baik peluangnya untuk panjang umur. Dan sepertinya itulah yang terjadi untuk menjelaskan kenapa negara-negara maju memiliki tingkat harapan hidup warganya lebih tinggi dibanding warga negara-negara miskin.
Hormon DHEAS dikeluarkan oleh kelenjar adrenalin yang terletak di atas ginjal. Produksi hormon tersebut sangat tinggi pada masa kecil dan mencapai puncaknya pada masa remaja. Setelah itu menurun mengikuti usia. Pada usia 80 tahun, produksi hormon itu hanya tinggal 10 persen.
Penelitian itu juga menyebutkan bahwa tingkat hormon DHEAS berhubungan dengan ingatan yang kuat dan kemampuan untuk mengatasi beban mental, terutama pada laki-laki.
^^ Good Luck. . .
Label:
Pengetahuan