Sabtu, 20 Agustus 2011
Pit Stop Kehidupan
Pukul
6:15 PM
Sekali waktu tontonlah sampai tuntas adu balap mobil Formula Satu di televisi. Semua pembalap berlomba memenangkan pertandingan, memacu mobil sekencang-kencangnya. Ternyata, hal terpenting dalam strategi untuk memenangkan perlombaan adalah pit-stop, masuk ke jalur atau kawasan dimana mobil akan disegarkan kembali. Ditambah bahan bakarnya dan diganti bannya bila perlu. Di pit-stop pula biasanya strategi balap diatur. Setahu saya belum pernah ada juara lomba formula satu yang tidak melakukan pit-stop.
Apabila ingin memenangkan perlombaan dalam kehidupan, Anda juga harus melakukan pit-stop.Dalam kehidupan sehari-hari, pit-stop dapat mewujud dalam berbagai bentuk. Mengikuti pelatihan, membaca buku, berdoa dengan penuh kesungguhan, bercengkerama dengan sahabat dan keluarga, serta aktifitas lain yang keluar dari rutinitas harian. Pit-stop membantu kita meraih kehidupan yang utuh.
Banyak orang yang kelihatannya bekerja begitu keras untuk meraih kesuksesan hidup. Yang terjadi justru banyak diantara mereka bagai kelelawar terbang di siang hari. Walau banyak sinar matahari namun sang kelalawar tak mampu melihat. Mereka yang terlalu sibuk tak mampu melihat kehebatan dan polah tingkah lucu buah hatinya. Mereka tak tahu betapa dalam cinta dan perhatian pendamping hidupnya pada mereka. Mereka juga tak menyadari begitu banyak inspirasi kehidupan baru berada di sekitarnya. Bahkan terkadang mereka tak menyadari dan tak tahu siapa dirinya. Mereka begitu sibuk, namun justru tak mampu memahami apa makna hidup sesungguhnya.
Bila terlalu sibuk, Anda akan lupa untuk menikmati hidup. Anda banyak melakukan kegiatan namun lupa apa yang Anda lakukan dan untuk apamelakukannya. Anda hanya melakukannya, tapi tanpa hati, tanpa visi, tanpa jiwa. Walau sibuk namun hidup Anda kering dan gersang, "hidupnya garing", kata anak muda sekarang.
Saatnya Anda melakukan pit-stop. Renungkanlah untuk apa Anda hidup? Mau kemana setelah kehidupan? Sudah berapa lama usia perkawinan Anda? Lalu, hal terbaik apa yang pernah Anda berikan kepada pasangan hidup Anda? Luangkanlah sejenak waktu (pit-stop) untuk mendengarkan celoteh dan cerita anak Anda dengan penuh perhatian. Antarkan dan dampingi mereka ke tempat yang mereka amat senangi. Berperilakulah seolah-olah Anda adalah teman sepermainan buah hati Anda.
Kunjungilah orangtua Anda, berceritalah tentang pengalaman bahagia Anda bersama mereka dulu. Minta izinlah untuk tidur dipangkuannya. Mohonlah agar tangannya yang telah keriput membelai dan mengusap wajah Anda. Kecuplah tangan yang dulu pernah memandikan dan menimang Anda itu. Begitu pula kunjungilah dan tengoklah rumah ibadah yang juga merindukan kehadiran Anda.
Lakukanlah pit-stop, maka hidup Anda akan semakin bermakna, Anda akan semakin menikmati hidup, Anda akan semakin bersyukur kepada-Nya, mengurangi stress, menyehatkan fisik dan mental Anda, menjadikan Anda lebih bahagia. Yakinlah kepada saya, Pit-Stop menjadikan hidup Anda akan semakin hidup.
^^ Good Luck. . .