Kamis, 25 Agustus 2011
Antara Aku, Macan, Ular dan Madu
Pukul
3:25 PM
Seorang laki-laki lari tunggang langgang dikejar-kejar seekor macan di hutan. Macan berlari lebih cepat daripada manusia, dan mereka juga memakan manusia. Macan itu sedang lapar dan laki-laki itu adalah daging segar. Ketika macan hampir berada pada jarak terkam-nya. Orang itu melihat sebuah sumur tua didepannya, dalam keputusaan, tanpa pikir panjang dia melompat kedalam sumur itu dengan berpegangan pada sebuah akar pohon yang kebetulan tumbuh diatas sumur itu. Dalam keadaan nafas tersengal-sengal segera dia tersadarkan bahwa dia telah melakukan sebuah kesalahan fatal. Sumur tua itu sudah kering, dan didasarnya, terlihat king cobra hitam, besar dan mengeluarkan desis suara yang membuat bulu roma berdiri.
Sambil bergantungan, dia berusaha meraih kembali bibir sumur dengan tangan kanannya. Tetapi sang macan sedang menunggu makan siangnya di bibir sumur sebelah atas. Sang macan malah mulai menghampiri lebih dekat dan mencoba untuk meraih lelaki itu dengan kaki depannya yang kuat dan cakarnya yang tajam. Laki-laki itu berdiam sejenak dan merasa aman karena ada jarak satu jengkal antara cakar macan dengan kepalanya.
Baru saja dia berpikir "Aman". Ular kobra dibawah sumur mulai mencoba merangkak naik, meninggikan badannya, mengembangkan kepalanya, dan berusaha mematuk kaki laki-laki itu. Untunglah kakinya dapat memijak sebuah batu kecil di dinding sumur. Sekali ini dia aman sementara, karena antara kakinya dan king cobra berjarak satu jengkal.
Baru sebentar dia merasa aman ada seekor tikus kecil yang lagi iseng berjalan di dekatnya, lebih dekat lagi, dan tikus kurang ajar itu mulai menggigit akar yang dipegang lelaki itu perlahan-lahan. Lelaki itu mencoba tenang dan terus berdoa sambil menutup matanya. Dia kemudian merasa aneh. Mengapa rambutnya mulai basah, ada apa ini ? "Kalau ngompol ketakutan kok bukan celana yang basah tetapi kali ini rambutnya yang basah".
Ehh.. ternyata pohon diatas sumur tempat dia memegang akarnya terdapat sebuah sarang lebah yang madunya sedang menetes. Lelaki kepepet ini segera menjulurkan lidahnya, dan sejenak ia menikmati madu gratis dan melupakan sejenak ancaman yang datang pada dirinya. Ketika dia sedang menikmati madu itu. Terdengar suara keras menghantam bawah sumur. Ternyata macan yang bernafsu hendak meraihnya terpeleset jatuh ke dasar sumur menimpa king cobra dan keduanya mati didasar sumur .
Perenungan : Hidup ini tidak pasti karena yang pasti hanya satu yaitu kematian. Bagi orang yang tercerahkan, menyebut hukum perubahan di alam semesta sebagai sebuah berkah. Tidak selamanya orang berada pada kondisi susah. Begitupun sebaliknya, tidak ada kondisi senang yang abadi. Dalam kondisi sesulit apapun anda dapat terus bahagia, karena bila diperhatikan pasti ada madu juga didalamnya. Yang terpenting adalah kemampuan mengatur irama hukum perubahan, TERUS TUMBUH TIADA HENTI DAN MENIKMATI HIDUP SAAT INI DENGAN MENEMUKAN KEINDAHAN.
^^ Good Luck. . .